Profesor Mustafa Amin Dikukuhkan Jadi Guru Besar Termuda Kedokteran Jiwa USU

Prof. Dr. dr. Mustafa M. Amin. (foto: susan/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Prof. Dr. dr. Mustafa M. Amin, M.Ked. (K.J), M.Sc.-C.N., Sp.K.J., Subsp.B.P.(K) resmi dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Kedokteran Jiwa, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU), Jumat (21/8/2025).
Di antara lima guru besar yang dilantik di Gelanggang Mahasiswa USU, Mustafa menjadi yang termuda pada usia 47 tahun.
“Puji syukur kepada Tuhan atas capaian ini, karena untuk mencapai jabatan akademik butuh proses panjang,” ucap Mustafa kepada Mistar.
Ia menegaskan bahwa pencapaiannya tidak lepas dari dukungan banyak pihak. “Saya bersyukur sekali banyak pihak yang membantu, mulai dari tenaga pendidikan, fakultas, hingga pimpinan universitas,” katanya.
Baca Juga: Dikukuhkan Sebagai Guru Besar FK USU, Profesor Refli Hasan Perkuat Ilmu Kardiologi di Usia 64 Tahun
Guru besar kelahiran Medan tahun 1978 ini menuturkan tidak menemui kendala berarti dalam perjalanannya. “Alhamdulillah sejauh ini tidak ada kendala. Saya sangat terbantu dari tim penilai kepangkatan juga dari rekan-rekan,” ujar ayah tiga anak itu.
Sebagai akademisi, Mustafa fokus menekuni bidang psikiatri molekuler, khususnya dalam mencari penyebab penyakit yang mendasari gangguan jiwa. Kontribusinya tercermin dari 131 publikasi ilmiah di jurnal nasional maupun internasional, penulisan buku, hingga panduan akademik.
Dalam pengukuhannya, ia menyampaikan orasi ilmiah mengenai wawancara psikiatri dan tantangan artificial intelligence (AI) sebagai alat self-diagnosis.
Riwayat pendidikannya cukup panjang. Ia menyelesaikan pendidikan dokter di FK USU (1996-2003), melanjutkan spesialis kedokteran jiwa (2004-2008), magister kedokteran klinik (2011-2012), hingga meraih Master of Science in Clinical Neuroscience di King’s College London (2012-2013). Gelar doktor Ilmu Kedokteran ia peroleh dengan predikat cum laude di USU pada 2020.
Selain aktif mengajar sejak 2005, Mustafa pernah menjabat Ketua Departemen Kedokteran Jiwa FK USU (2010-2012), Ketua PDSKJI Sumut (2013-2019), dan kini menjabat Sekretaris Program Studi S3 Ilmu Kedokteran (2021-2026). Ia juga tercatat sebagai anggota The Royal Australian and New Zealand College of Psychiatrists (RANZCP).
Mustafa menerima berbagai penghargaan, di antaranya Satyalancana Karya X dari Presiden RI (2015) serta beasiswa luar negeri dari Kemendikbud (2012). Ia juga aktif menjadi pembicara internasional dan reviewer jurnal bergengsi seperti Frontiers in Psychiatry dan Heliyon.
Kepada sejawatnya, Mustafa berpesan agar sejak awal menentukan minat dan arah kepakaran untuk memudahkan langkah menuju guru besar. “Dari minat itulah penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengajaran bisa diarahkan sehingga mendukung penilaian angka kredit menuju guru besar,” katanya.
Ia pun berharap kehadirannya sebagai profesor dapat membawa manfaat luas. “Harapannya bisa bermanfaat, khususnya di bidang kedokteran jiwa,” tuturnya. (susan/hm16)