Medan, MISTAR.ID

Dosen Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (USU), Ira Rizka Aisyah Lubis, menyampaikan bahwa mahasiswa memiliki peran strategis dalam menjaga marwah politik di lingkungan kampus. Ia menekankan pentingnya memahami politik berdasarkan ilmu dan etika, bukan meniru praktik yang menyimpang.

“Karena dari ilmu politik itu diajarkan tentang bagaimana dan mengapa suatu kebijakan bisa berlaku, serta bagaimana proses seorang pemimpin terpilih. Semua ada prosesnya yang ilmiah,” ujar Ira kepada Mistar, Selasa (12/8/2025).

Politik Bukan Sekadar Jabatan

Menurut Ira, mahasiswa yang memahami politik secara akademik akan lebih siap menjalankan peran politik yang positif, baik di parlemen maupun dalam kehidupan bermasyarakat.

Ia juga mengingatkan bahwa politik tidak melulu soal jabatan atau menjadi legislator. Politik bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk di dalam keluarga.

“Praktik politik itu banyak caranya. Intinya adalah memberikan dampak positif bagi orang lain. Bahkan dalam rumah tangga pun kita berpolitik—menyelesaikan masalah dengan rasional adalah bagian dari politik,” ucapnya.

Harapan bagi Mahasiswa

Ira berharap, mahasiswa tidak hanya menjadikan ilmu politik sebagai teori, tetapi juga sebagai landasan untuk membangun budaya politik yang sehat dan bertanggung jawab di masa depan.

“Besar harapan saya, mahasiswa belajar politik untuk mempersiapkan diri. Ketika nanti mereka benar-benar terlibat dalam praktik politik, semoga tidak membawa dampak negatif,” tuturnya. (susan/hm27)