Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sevilla gagal mengamankan tiga poin penuh di kandang sendiri setelah ditahan imbang 2-2 oleh Elche dalam lanjutan LaLiga 2025/2026 di Estadio Ramón Sánchez Pizjuán, Sabtu (13/9/2025) dini hari WIB. Pertandingan berlangsung sengit dan penuh emosi, dengan delapan kartu kuning dikeluarkan wasit.

Sevilla membuka keunggulan melalui gol Isaac Romero pada menit ke-28 setelah memaksimalkan umpan dari R. Vargas. Namun, Elche berhasil menyamakan kedudukan di awal babak kedua lewat gol Andre Silva pada menit ke-54.

Tuan rumah kembali memimpin lewat aksi Rafa Mir di menit ke-70, memanfaatkan umpan akurat dari G. Suazo. Sayangnya, kemenangan di depan mata buyar setelah Gerard Fernandez mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-85, menyambut umpan matang dari A. Sanchez.

Laga memanas di menit-menit akhir. Wasit mengeluarkan delapan kartu kuning untuk para pemain yang terlibat duel keras dan pelanggaran beruntun, termasuk J. Donald, M. Almeyda, C. Azpilicueta, A. Pedrosa, L. Agoumé, T. Nianzou, I. Romero, dan V. Chust.

Pelatih Sevilla mencoba mempertahankan keunggulan dengan melakukan rotasi pemain di penghujung laga, termasuk memasukkan A. Castrin, A. Sanchez, dan M. Neto. Sementara itu, Elche merespons dengan pergantian agresif, memainkan R. Mendoza, H. Fort, dan A. Januzaj demi mengejar ketertinggalan.

Hasil imbang ini tentu mengecewakan bagi Sevilla yang sudah dua kali unggul. Di sisi lain, Elche menunjukkan mental baja dengan mampu bangkit dua kali dari ketertinggalan di laga tandang.

Analisis Taktik:

Sevilla: Menekan sejak awal dengan skema 4-3-3. Romero dan Mir jadi tumpuan serangan, namun kehilangan fokus di lini belakang pada menit-menit akhir.

Elche: Bermain disiplin dengan serangan balik cepat. Pergantian pemain di babak kedua memberi energi baru untuk mengejar ketertinggalan.

Pemain Kunci: I. Romero pembuka skor Sevilla, R. Mir gol kedua, A. Silva dan G. Fernandez penyelamat Elche.

Momen Penentu: Gol G. Fernandez menit ke-85 yang menggagalkan kemenangan Sevilla, serta hujan kartu kuning yang mengganggu ritme permainan kedua tim. (*)