Pematangsiantar, MISTAR.ID

Laga penuh drama tersaji di BMO Stadium, Senin (1/9/2025) pagi WIB, saat Los Angeles FC (LAFC) harus mengakui keunggulan San Diego FC dengan skor akhir 1-2 dalam lanjutan kompetisi Major League Soccer (MLS). Meski tampil agresif sejak awal, LAFC gagal mempertahankan keunggulan, sementara San Diego mampu menjamin keadaan berkat ketajaman Hirving Lozano dan Anders Dreyer.

Babak Pertama: Gol Cepat Bouanga, Lozano Balas Tuntas

LAFC membuka laga dengan percaya diri di hadapan publik tuan rumah. Tekanan mereka langsung menghasilkan hasil di menit ke-15 ketika Denis Bouanga mencetak gol lewat umpan matang David Martinez. Skor 1-0 membuat atmosfer stadion bergemuruh.

Namun keunggulannya tidak bertahan lama. San Diego FC berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-33 melalui aksi bintang mereka, Hirving Lozano, yang memaksimalkan assist Anders Dreyer. Skor imbang 1-1 bertahan hingga turun minum.

Babak Kedua: Dreyer Jadi Penentu

Memasuki babak kedua, kedua tim melakukan sejumlah pergantian untuk menjaga intensitas permainan. LAFC sempat mendominasi serangan, namun solidnya lini belakang San Diego membuat peluang Bouanga dan Martinez gagal menambah gol.

Drama puncak terjadi di menit ke-68. Anders Dreyer yang tampil brilian sejak awal pertandingan akhirnya mencetak gol penentu kemenangan. Umpan Jeppe Tverskov berhasil mengkonversi Dreyer menjadi gol, sekaligus membawa San Diego unggul 1-2.

Meskipun LAFC berusaha mengejar ketertinggalan dengan memasukkan tenaga segar seperti Eddie Segura dan Ryan Raposo, pertahanan rapat San Diego mampu menjaga keunggulan hingga peluit akhir dibunyikan.

Sorotan Unggulan Pertandingan

1. Denis Bouanga Konsisten Tajam

Bouanga kembali mencatatkan namanya di papan skor, menampilkan peran vitalnya bagi LAFC. Namun minimnya dukungan di lini kedua membuat golnya tidak cukup untuk mengamankan titik.

2. Hirving Lozano Menjawab Ekspektasi

Sang bintang asal Meksiko tampil memukau dengan satu gol dan kontribusi besar dalam serangan balik cepat San Diego. Kecepatannya sering merepotkan lini belakang LAFC.

3. Anders Dreyer Jadi Pembeda

Selain memberikan assist di babak pertama, Dreyer juga mencetak gol kemenangan di babak kedua. Performa impresifnya menjadikannya man of the match dalam duel ini.

4. San Diego Tampil Efisien

Meski kalah dalam penguasaan bola, San Diego memaksimalkan peluang yang mereka dapat. Dua peluang emas menghasilkan dua gol, bukti efektivitas strategi mereka.

Dampak Hasil Laga

Kekalahan ini menjadi pukulan bagi LAFC yang berusaha memperbaiki posisi di klasemen MLS. Sementara bagi San Diego FC, kemenangan tandang ini bukan hanya menambah tiga poin penting, tetapi juga menegaskan status mereka sebagai tim yang siap bersaing dengan klub-klub besar di liga. (*)