Borneo FC Tekuk Persik 2-0 di Stadion Segiri: Coutinho dan Maicon Jadi Pembeda di Babak Kedua

Ilustrasi, Borneo FC Tekuk Persik 2-0 di Stadion Segiri: Coutinho dan Maicon Jadi Pembeda di Babak Kedua. (foto:goal/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Laga sengit tersaji di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (18/10/2025) sore, ketika Borneo FC Samarinda menjamu Persik Kediri dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2025/2026. Setelah babak pertama berakhir tanpa gol, dua pemain asing, D. Coutinho dan Maicon, akhirnya menjadi penentu kemenangan Pesut Etam dengan skor akhir 2-0.
Sorotan Unggulan: Kalimantan Bangkit di Babak Kedua
Meski tampil dominan sejak menit awal, Borneo FC sempat kesulitan menembus pertahanan rapat Persik Kediri di babak pertama. Peluang demi peluang tercipta melalui aksi cepat dari sisi sayap, namun penyelesaian akhir menjadi kendala utama tuan rumah.
Begitu babak kedua dimulai, intensitas permainan meningkat. Tim asuhan Pieter Huistra mulai menemukan ritme serangan yang lebih efektif, dengan tekanan ketat dan penguasaan bola di area tengah lapangan.
Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-75. D. Coutinho berhasil mencatatkan namanya di papan skor setelah memanfaatkan umpan matang dari sektor kiri. Tiga menit berselang, giliran Maicon yang memperlebar keunggulan menjadi 2-0 melalui sepakan keras dari luar kotak penalti yang gagal diantisipasi kiper Persik.
Dua gol cepat ini menjanjikan momentum langsung dan mengunci kemenangan Kalimantan di kandang sendiri.
Babak Pertama: Tekanan Tanpa Gol
Sejak awal laga, Borneo FC tampil menekan dengan dukungan penuh suporter di Stadion Segiri. Pergerakan kombinatif antara sayap kiri dan kanan sempat membuat lini belakang Macan Putih kerepotan, tetapi rapatnya koordinasi pertahanan Persik membuat peluang-peluang emas selalu kandas.
Persik Kediri sendiri bermain lebih sabar. Mereka mengandalkan serangan balik cepat lewat kecepatan pemain sayapnya, namun upaya tersebut masih bisa diredam lini pertahanan Borneo.
Babak pertama pun berakhir imbang 0-0, dengan kedua tim sama-sama kesulitan menciptakan peluang bersih.
Babak Kedua: Coutinho dan Maicon Ambil Alih
Memasuki babak kedua, Borneo FC meningkatkan tempo permainan. Masuknya pemain-pemain ofensif membuat mereka semakin menekan pertahanan Persik. Upaya itu membuahkan hasil manis saat Coutinho mencetak gol pembuka pada menit ke-75.
Tak lama kemudian, Maicon menegaskan dominasi Borneo dengan gol kedua di menit ke-78. Gol ini menutup perlawanan Persik yang mulai kehilangan konsentrasi di akhir laga.
Kedua pemain asing tersebut menjadi kunci yang membawa Borneo FC meraih tiga poin penting di kandang.
Analisis Taktik: Efektivitas dan Rotasi Jadi Pembeda
Borneo FC tampil dengan permainan lebih variatif di babak kedua. Perubahan taktik Pieter Huistra yang menambah intensitas serangan dari sisi sayap membuat Persik kesulitan keluar dari tekanan.
Sementara itu, Persik Kediri lebih banyak bertahan di blok rendah dan hanya sesekali melancarkan serangan balik. Ketika stamina menurun di 15 menit terakhir, barisan belakang mereka mulai goyah, yang akhirnya dimanfaatkan dengan baik oleh para pemain depan Borneo.
Kemenangan ini menegaskan kualitas dan kedalaman skuad Borneo FC, yang mampu mengubah putaran laga lewat kecerdikan rotasi pemain.
Pemain Terbaik: Coutinho
Selain mencetak gol pembuka, D Coutinho juga menjadi motor serangan utama Borneo FC sepanjang laga. Mobilitasnya di lini depan dan visi permainannya memberi dampak besar dalam mengungkap pertahanan Persik.
Kesimpulan: Dengan hasil ini, Borneo FC Samarinda berhasil menjaga tren positif mereka di Liga 1 musim ini. Kemenangan 2-0 atas Persik Kediri menjadi bukti ketangguhan mereka di kandang sendiri, sekaligus menampilkan bahwa lini depan Borneo mulai kembali tajam setelah sempat tumpul di laga-laga sebelumnya.
Sementara bagi Persik Kediri, kekalahan ini menjadi peringatan bahwa konsistensi dan stamina di babak kedua masih perlu ditingkatkan jika ingin bersaing di papan tengah klasemen. (*/hm27)
BERITA TERPOPULER








Nottingham Forest vs Chelsea: Prediksi Duel Panas, The Blues Tanpa Maresca dan Palmer di City Ground

