Tuesday, October 21, 2025
home_banner_first
OLAHRAGA

Giovanni van Bronckhorst, Pelatih Berdarah Indonesia yang Masuk Radar PSSI Gantikan Patrick Kluivert di Timnas

Mistar.idSelasa, 21 Oktober 2025 14.59
RF
giovanni_van_bronckhorst_pelatih_berdarah_indonesia_yang_masuk_radar_pssi_gantikan_patrick_kluivert_di_timnas

Giovanni van Bronckhorst. (foto:wikipedia/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Nama Giovanni van Bronckhorst tiba-tiba ramai diperbincangkan di jagat sepak bola Indonesia. Pelatih yang kini menjadi asisten manajer di Liverpool FC itu dikabarkan masuk dalam daftar kandidat pengganti Patrick Kluivert untuk posisi pelatih kepala Timnas Indonesia.

Menariknya, Van Bronckhorst bukan sosok asing bagi publik Tanah Air. Ia memiliki darah keturunan Indonesia, tepatnya dari Maluku, yang menjadikannya figur potensial secara emosional dan simbolis bagi Timnas Merah Putih.

Akar Indonesia dari Giovanni van Bronckhorst

Giovanni Christiaan van Bronckhorst lahir di Rotterdam, Belanda, pada 5 Februari 1975. Ayahnya, Victor van Bronckhorst, berdarah campuran Belanda–Indonesia, sementara ibunya, Fransien Sapulette, berasal dari keluarga Maluku yang bermukim di Belanda.

Beberapa kali, Van Bronckhorst juga disebut pernah mengunjungi Indonesia dan menghadiri program pengembangan sepak bola di Tanah Air. Hubungannya dengan Indonesia membuatnya disambut hangat setiap kali namanya dikaitkan dengan PSSI.

Karier Emas Sebagai Pemain

Sebelum dikenal sebagai pelatih, Van Bronckhorst adalah legenda sepak bola Belanda. Ia pernah bermain untuk sejumlah klub elite Eropa seperti Rangers FC, Arsenal, Feyenoord, hingga Barcelona.

Di Barcelona, ia menjadi bagian skuad juara Liga Champions 2005/2006 bersama Ronaldinho, Puyol, dan Deco. Bersama Timnas Belanda, Van Bronckhorst mencatat 106 caps dan menjabat sebagai kapten saat Belanda menembus final Piala Dunia 2010 melawan Spanyol.

Gaya mainnya dikenal elegan dan disiplin. Ia awalnya bermain sebagai gelandang, namun kemudian bertransformasi menjadi bek kiri tangguh yang sering mencetak gol indah dari luar kotak penalti.

Rekam Jejak Sukses Sebagai Pelatih

Setelah gantung sepatu pada 2010, Van Bronckhorst langsung terjun ke dunia kepelatihan. Ia memulai kariernya sebagai asisten di Feyenoord Rotterdam, sebelum dipercaya sebagai pelatih utama pada 2015.

Hasilnya gemilang. Di musim 2016/2017, ia membawa Feyenoord juara Eredivisie untuk pertama kalinya dalam 18 tahun—pencapaian yang membuatnya dielu-elukan publik Rotterdam. Ia juga mempersembahkan Piala KNVB dan Piala Super Belanda.

Pada 2021, ia ditunjuk melatih Rangers FC di Skotlandia dan sukses membawa klub tersebut ke final Liga Europa 2022, meski kalah lewat adu penalti. Ia turut mempersembahkan Scottish Cup untuk Rangers sebelum berpisah pada akhir musim.

Tahun 2024, Van Bronckhorst sempat menukangi Beşiktaş di Turki sebelum akhirnya bergabung ke Liverpool FC sebagai asisten pelatih Arne Slot pada 2025.

Kandidat Potensial Pengganti Kluivert di Timnas Indonesia

Sejumlah media luar dan dalam negeri menyebut nama Giovanni van Bronckhorst sebagai kandidat ideal menggantikan Patrick Kluivert di kursi pelatih Timnas Indonesia.

PSSI disebut ingin mencari sosok pelatih berpengalaman internasional namun masih memiliki kedekatan emosional dengan Indonesia — dan Van Bronckhorst memenuhi kedua kriteria itu.

Dengan pengalamannya di Eropa dan akar budaya Indonesia, banyak pihak menilai ia bisa membawa disiplin, taktik modern, serta mental juara ke tubuh Timnas Garuda.

Namun, tantangan adaptasi juga tak bisa diabaikan. Karier dan latar belakangnya yang sepenuhnya dibentuk di Eropa membuat Van Bronckhorst harus menyesuaikan diri dengan realitas sepak bola Indonesia yang berbeda secara infrastruktur, pola kerja, dan kultur.

Apakah Ia Sosok yang Tepat untuk Indonesia?

Jika melihat rekam jejaknya, Van Bronckhorst punya segalanya: pengalaman, kredibilitas, dan koneksi emosional dengan Indonesia.

Kehadirannya bisa menjadi dorongan besar bagi pemain muda, sekaligus mengangkat standar profesionalisme dalam manajemen tim nasional.

Namun, kesuksesannya nanti akan sangat bergantung pada dukungan sistem dari PSSI, kesiapan pemain, dan kesabaran publik untuk menunggu hasil.

Jika semua pihak selaras, Giovanni van Bronckhorst berpotensi menjadi pelatih keturunan Indonesia pertama yang membawa Timnas ke level yang lebih tinggi.

Penutup

Giovanni van Bronckhorst bukan sekadar pelatih dengan nama besar. Ia adalah simbol harapan — bahwa darah Indonesia bisa mengalir di panggung sepak bola dunia dan kini berpeluang kembali untuk mengangkat martabat sepak bola Tanah Air.

Jika PSSI benar-benar berani mengambil langkah ini, bukan tidak mungkin era baru Timnas Indonesia akan dimulai dari tangan seorang Giovanni van Bronckhorst. (berbagaisumber/hm27)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN