Friday, July 18, 2025
home_banner_first
OLAHRAGA

Atraksi Pencak Silat Etnis Banjar Memukau Pengunjung Pagelaran Budaya di Labura

journalist-avatar-top
Kamis, 17 Juli 2025 16.13
atraksi_pencak_silat_etnis_banjar_memukau_pengunjung_pagelaran_budaya_di_labura

Seorang pendekar wanita etnis Banjar saat menampilkan kebolehannya pada pagelaran etnis yang dilaksanakan di alun-alun Aekkanopan, Rabu (16/7/2025) malam. (Foto:Sunusi/Mistar)

news_banner

Labura, MISTAR.ID

Atraksi pencak silat yang ditampilkan oleh lima pendekar dari etnis Banjar berhasil memikat perhatian para pengunjung dalam acara Pagelaran Etnis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara. Kegiatan ini berlangsung di open stage Alun-alun Aekkanopan, Rabu (16/7/2027) malam.

Dipimpin Sukri, seorang pendekar sepuh, lima pesilat—termasuk satu di antaranya seorang perempuan—menampilkan berbagai jurus khas pencak silat di hadapan pengunjung dan para pejabat dari organisasi perangkat daerah (OPD) yang turut hadir.

Atraksi dibuka dengan penampilan pendekar perempuan yang memukau dengan gerakan cepat dan lincah sambil memainkan sepasang golok. Dengan balutan kerudung, ia tampil percaya diri dan enerjik. Aksi tersebut dilanjutkan tiga pendekar pria lainnya, termasuk Sukri yang walaupun telah berusia lanjut, tetap menunjukkan ketangkasan dan semangat luar biasa.

Puncak pertunjukan terjadi saat dua pendekar berduel menggunakan golok. Pertarungan yang intens hingga menimbulkan percikan api membuat suasana menjadi tegang dan mendebarkan, bahkan sempat mengundang jeritan kagum dari para ibu-ibu yang menyaksikan di barisan depan.

Selain aksi pencak silat, etnis Banjar juga mempersembahkan lagu daerah bernuansa ceria, yang sontak mengundang sebagian pengunjung untuk berjoget bersama, menambah kemeriahan suasana malam itu.

Pagelaran budaya ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT ke-17 Kabupaten Labuhanbatu Utara. Selain etnis Banjar, malam itu juga turut tampil etnis Karo, Dairi, dan Sunda, yang masing-masing mempersembahkan kekayaan seni dan budaya daerahnya.

Acara ini akan berlangsung hingga 18 Juli 2027, dengan berbagai penampilan budaya dari etnis lainnya yang akan mengisi panggung keberagaman Labura. (sunusi/hm27)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN