Medan, MISTAR.ID

Pebulutangkis muda Indonesia, Dendi Triansyah, menjajal pertandingan Indonesia Masters 2025 yang diselenggarakan di Sumatera Utara (Sumut). Keluarga dan idola menjadi motivasi terbesarnya saat ini.

Dendi mengaku lahir dari keluarga yang erat dengan olahraga bulutangkis. Atlet kelahiran Tasikmalaya, 26 Agustus 2007, itu bahkan memiliki pelatih pertama yang merupakan ayahnya sendiri.

“Kebetulan mama dan papa, kakak pertama juga ikut badminton. Jadi, pertama latihan saya dilatih papa saya,” ujarnya.

Dendi mengatakan, keluarga adalah motivasi utamanya sebagai atlet bulutangkis. “Papa itu atlet, kalau ibu sekadar suka main badminton. Jadi, keluarga jadi motivasi pertama saya jadi atlet bulutangkis,” ucapnya.

Atlet 18 tahun itu pun mengingat masa kecilnya yang kerap diajak sang ayah menonton pertandingan bulutangkis.

“Saya sejak kecil, umur 4 tahun sudah mulai main, latihan, sering diajak ke GOR,” ujar Dendi.

Ia juga mengaku memiliki seorang idola yang menjadi motivasi bagi dirinya. Bahkan, Dendi tak segan mengatakan kerap mengikuti gaya main idolanya tersebut.

“Kalau yang dulu Lin Dan, kalau yang sekarang Kak (Anthony Sinisuka) Ginting. Jadi setiap main, sedikit banyaknya ada meniru gaya permainan mereka dan jadi motivasi juga,” tuturnya.

Dendi pun berharap bisa bermain di level tertinggi dalam beberapa tahun ke depan. “Ya, mungkin 2-3 tahun ke depan bisa jadi juara, konsisten, dan bisa bermain di top level,” ucapnya.

Namun sayang, langkah Dendi baru saja terhenti di Indonesia Masters 2025. Bermain di GOR PBSI, Dendi dikalahkan pebulutangkis Korea Selatan, Choi Ji Hoon.

Dendi sempat memenangkan set pertama dengan skor 16-21. Namun Ji Hoon mampu berbalik unggul di set kedua dan rubber game dengan skor masing-masing 21-11 dan 21-19.

“Ya, dia (Ji Hoon) lebih berpengalaman, pasti dia lebih baik,” kata Dendi. (hm 25)