Atlet Juara di Kejurda Sumut Hanya dapat Piagam, KONI Labura Kecewa

Parluhutan Bayoangin dari Labura saat menerima piagam setelah menjadi juara I Lontar Martil pada Kejurda Atletik Sumut di Medan. (foto: istimewa)
Labura, MISTAR.ID
Kejuaraan Daerah (Kejurda) Atletik Sumatera Utara (Sumut) yang berlangsung pada 14–16 Agustus 2025 di Medan menyisakan kekecewaan. Pasalnya, para atlet juara hanya menerima piagam sebagai hadiah, tanpa penghargaan lain yang lebih layak.
Kekecewaan itu disampaikan Ketua KONI Labuhanbatu Utara (Labura), Syahrul Adnan Hasibuan. Ia mengungkapkan, informasi tersebut ia terima dari pelatih atletik Labura, Damon, melalui sambungan telepon, Sabtu (16/8/2025) sore.
“Saya mendapat kabar dari pelatih bahwa hadiah untuk para pemenang hanya berupa piagam biasa, tanpa bingkai. Ini tentu mengecewakan, mengingat perjuangan para atlet,” ujarnya.
Dari delapan atlet yang dikirim Labura ke Kejurda tersebut, dua di antaranya berhasil meraih juara pertama pada nomor lari 200 meter putri dan lontar martil. Namun, prestasi itu tidak sebanding dengan bentuk apresiasi yang diberikan panitia.
Menurut Damon, selain hanya mendapat piagam, para atlet juga harus patungan sebesar Rp250 ribu per orang untuk menutupi biaya selama mengikuti Kejurda di Medan.
Meski demikian, para atlet tetap menunjukkan sikap sportif dan lapang dada. “Anak-anak menanggapi hal ini biasa saja. Tapi kita sebagai pelatih dan pembina tentu menyayangkan,” ujarnya, Minggu (17/8/2025).
Di sisi lain, Damon mengapresiasi dukungan dari KONI Labura yang telah menyediakan fasilitas penginapan dan transportasi selama kegiatan berlangsung. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Ketua KONI Labura yang telah memfasilitasi penginapan dan transportasi bagi tim atlet,” tuturnya. (sunusi/hm24)