Binjai, MISTAR.ID

Sekitar 2000 warga etnis Tionghoa memadati kawasan Vihara Setia Buddha di Kota Binjai untuk mengikuti pawai lampion bertajuk Lantern Festival yang digelar oleh Yayasan Bhakti Sosial Bersama, Senin malam (6/10/2025).

Pawai dilepas secara resmi oleh Wakil Wali Kota Binjai, Hasanul Jihadi, dari halaman vihara di Kelurahan Pekan Binjai, Kecamatan Binjai Kota.

Sejak siang, vihara sudah dipadati warga yang datang bersembahyang untuk merayakan Festival Kue Bulan, sambil menunggu pembagian lampion.

Rute pawai dimulai dari Jalan Sutomo, menuju Makam Pahlawan, Jalan Irian, Simpang BCA, Sudirman, Jembatan Sky Cross, lalu kembali ke Vihara Setia Buddha.

Ketua Yayasan Bhakti Sosial Bersama, Minwi (Koh Awi), mengatakan kegiatan ini menjadi bagian dari pelestarian budaya leluhur yang rutin digelar setiap tahun.

Menurutnya, lampion yang menyala di malam hari menjadi simbol harapan, kebahagiaan, dan keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Binjai, Hasanul Jihadi, menyebut Festival Lampion membawa pesan penerangan, doa, dan kebersamaan. Cahaya lampion, kata dia, menggambarkan semangat untuk mengusir kegelapan, menyalakan persaudaraan, serta memperkuat kerukunan antarumat beragama di Kota Binjai.

Kegiatan yang juga dirangkai dengan bakti sosial ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

Acara tersebut turut dihadiri Pembina Masyarakat Buddha Sumatera Utara, Sukasdi, Ketua IPARI Kota Binjai, Sapri Erliansyah, Pengurus Vihara Setia Buddha, Sugiarto, serta sejumlah pejabat pemerintah kota dan tokoh masyarakat lainnya. (Bayu/hm21).