Jakarta, MISTAR.ID

Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) membuka posko aduan untuk korban aksi demonstrasi yang sudah meluas ke berbagai wilayah.

Ketua Komnas HAM Anis Hidayah saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (2/9/2025), yang dilansir dari Detik.com mengatakan telah mecatat sedikitnya 10 orang meninggal dunia dalam gelombang aksi demostrasi.

"Mereka yang meninggal dunia dalam aksi itu diduga karena mengalami kekerasan dan penyiksaan dari aparat. Begitupun kami masih melakukan penyelidikan dan lainnya," katanya.

Lanjutnya, dari posko pengaduan yang telah dibuka pada 29 Agustus, Komnas HAM telah menerima 28 pengaduan. "Mayoritas adalah mereka yang ditangkap secara sewenang-wenang oleh aparat, sedang kami tindaklanjuti aduan tersebut," ujarnya.

Pihaknya juga sangat menyayangkan penangkapan Direktur Lokataru Foundation Delpedro Marhaen yang dilakukan oleh polisi atas dugaan penghasutan massa. Begitu juga dengan para warga yang diamankan saat demo berlangsung ricuh.

"Untuk itu, kami sedangan konsolidasikan di Komnas HAM. Selain penangkapan, banyak juga massa yang mengalami luka-luka di berbagai wilayah. Komnas HAM sudah melakukan pemantauaan di Jakarta, Bandung, Jogja, dan Solo," ucapnya.

Hingga kini, Komnas HAM terus memantau situasi melalui media sosial dan media.

"Komnas HAM juga terus mengusut kematian driver ojek online Affan Kurniawan yang tewas dilindas rantis Brimob. Kami bekerja sama dengan lembaga HAM lainnya," tuturnya. []