Jakarta, MISTAR.ID

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, menegaskan isu pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sudah tidak relevan dibicarakan.

Pernyataan itu disampaikan usai Gibran bersilaturahmi dengan Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno, di Jakarta, Rabu (13/8/2025). Menurut Idrus, komunikasi yang terjalin antara Gibran dan Try Sutrisno menunjukkan hubungan harmonis antar tokoh nasional.

“Kalau tokoh pasti bicara masalah bangsa. Kalau bicara tentang bangsa berarti diuji komitmennya tentang Indonesia masa depan,” ujar Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta.

Idrus menilai silaturahmi antar tokoh bangsa merupakan keniscayaan, terlebih bagi negara sebesar Indonesia yang majemuk. Ia mengingatkan pesan Presiden Prabowo Subianto bahwa Indonesia adalah “rumah besar” yang dihuni seluruh rakyat dari Sabang hingga Merauke, sehingga nilai gotong royong dan kebersamaan harus dijaga.

Silaturahmi dan komunikasi, baik dalam bentuk safari politik maupun pertemuan informal, menurut Idrus, dapat menghilangkan rasa curiga serta mencegah penafsiran politik yang keliru.

“Jika elite politik masih terjebak rasa saling curiga dan fitnah, itu akan memicu disharmoni dan mengganggu integrasi bangsa,” tuturnya.

Idrus mengajak semua elite bersatu membangun bangsa melalui program-program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran.

Latar Belakang Isu Pemakzulan

Sebelumnya, Try Sutrisno termasuk tokoh yang pernah menyuarakan pemakzulan Gibran melalui Forum Purnawirawan Prajurit TNI. Forum tersebut sempat mengajukan delapan tuntutan kepada Presiden Prabowo, termasuk permintaan pergantian wakil presiden.

Momen Pertemuan Gibran-Try Sutrisno

Gibran mengunjungi kediaman Try Sutrisno untuk bersilaturahmi sekaligus mengantarkan undangan upacara HUT ke-80 RI di Istana Merdeka. Saat tiba, Gibran yang mengenakan kemeja putih menyalami dan mencium tangan Try Sutrisno, lalu melepas sepatu sebelum masuk rumah.

Dalam pertemuan yang dihadiri keluarga Try Sutrisno, termasuk sang istri Tuti Sutiawati dan putri sulung Nora Tristyana Try Sutrisno, Gibran mengaku banyak belajar dari pengalaman kepemimpinan Try Sutrisno, terutama terkait pembangunan sektor pendidikan dan kesehatan.

Gibran juga menyebut Try Sutrisno berencana menghadiri acara veteran, sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang bangsa.

“Mohon doa agar kita semua dapat terus menjaga amanah perjuangan ini, demi Indonesia yang lebih maju,” ujar Gibran. (**/hm16)