Hercules Minta Maaf ke Gatot Nurmantyo dan Yayat Sudrajat, ini Penyebabnya


Ketum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Grib Jaya, Hercules Rosario de Marshal. (f:kompas/mistar)
Solo, MISTAR.ID
Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Hercules Rosario Marshal menyampaikan permohonan maaf kepada mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo dan mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat.
Permasalahan antara Hercules dengan Gatot dan Yayat berawal saat mantan preman Tanah Abang itu dianggap melecehkan purnawirawan TNI, Letjen TNI (Purn) Sutiyoso. Hercules sempat menyebut Sutiyoso sebagai "bau tanah".
Ucapan itu disebutkan Hercules usai Sutiyoso menyampaikan anggota organisasi masyarakat (ormas) sebagai preman dan mengenakan pakaian yang mirip dengan TNI. Begitu pun, Hercules memohon maaf kepada Sutiyoso atas ucapannya tersebut.
"Saya minta maaf kepada Pak Sutiyoso, minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Pak Sutiyoso, anak cucu, dan keluarganya semua. Karena Pak Sutiyoso dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) baret merah, saya sangat hormat dan kagum sama beliau," kata Hercules pada tayangan kanal YouTube Seleb On Cam seperti dikutip, Senin (19/5/2025).
Namun, setelah meminta maaf kepada Sutiyoso, Hercules justru menantang Gatot. "Tapi, saudara Gatot Nurmantyo, saya tidak takut sama Anda dan tidak menghargai Anda," tutur Hercules.
Tak hanya itu, Hercules juga menanggapi pernyataan Yayat yang ingin menembak kepalanya karena sudah menghina Sutiyoso. Hercules malah mengaku tidak takut terhadap segala bentuk ancaman kepada dirinya.
Saat ditegur Dudung setelah bersitegang, akhirnya Ketua GRIB Jaya itu mau meminta maaf kepada Gatot dan Yayat. Permintaan maaf itu dilakukan usai Hercules mendapat teguran dari Penasihat Khusus Urusan Pertahanan Nasional, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman.
Dudung melakukan panggilan video atau video call dengan Hercules. Hercules pun menuruti permintaan Dudung dan meminta maaf kepada Gatot serta Yayat.
"Minta maaf terhadap ucapan yang salah terhadap Bapak-bapak purnawirawan, jenderal, aku minta maaf sebesar-besarnya," kata Hercules.
Dudung mengatakan ke depannya Hercules akan mendukung segala bentuk kegiatan pemerintah. Pasalnya, dalam video call itu, Dudung menyampaikan Presiden Prabowo Subianto sudah memerintahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk membubarkan ormas yang meresahkan.
"Jadi, saya sampaikan ke beliau, pesan Presiden bahwa ormas-ormas itu tidak boleh menyengsarakan rakyat, memalak masyarakat. Justru harus membantu masyarakat dalam rangka program pembangunan," kata Dudung. Apabila ada ormas yang menyengsarakan rakyat, kata Dudung, Prabowo meminta agar dibubarkan saja. Mendengar perintah Prabowo itu, Hercules mengaku setuju. (kompas/hm18)