Tuesday, September 23, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Darurat MBG Bandung Barat: 301 Anak Keracunan, DPR Fokus Selamatkan Korban, Nasib Program di Tangan Presiden

Selasa, 23 September 2025 09.49
darurat_mbg_bandung_barat_301_anak_keracunan_dpr_fokus_selamatkan_korban_nasib_program_di_tangan_presiden

Ilustrasi Makanan Bergizi Gratis (Foto: Istimewa/Mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Jumlah korban keracunan massal akibat Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat, terus meningkat. Data terbaru, Senin (22/9/2025) pukul 23.53 WIB, korban mencapai 301 siswa dari SD, MTS, SMP, hingga SMK. Kejadian ini membuat Komisi IX DPR RI menegaskan prioritas utama adalah menyelamatkan anak-anak, bukan menghentikan program secara sepihak.

Wakil Ketua Komisi IX, Charles Honoris, menekankan, keputusan menghentikan atau melanjutkan MBG tetap berada di tangan Presiden Prabowo Subianto, sementara DPR fokus pada pengawasan dan evaluasi Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai pelaksana.

Sebelumnya, JPPI meminta moratorium MBG karena kasus keracunan bersifat sistemik dan mengancam keselamatan anak-anak. Peneliti Monash University, Grace Wangge, juga mendesak pemerintah segera bertindak, karena kepercayaan publik terhadap MBG terus menurun.

Para korban kini mendapatkan penanganan di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk Puskesmas Cipongkor, RSUD Cililin, RSIA Anugrah, dan posko darurat Kecamatan Cipongkor. Kebutuhan utama saat ini adalah oksigen, kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan KBB, Lia N. Sukandar.

Pemkab Bandung Barat melalui Dinas Kesehatan akan menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Sampel muntahan korban telah dikirim ke laboratorium untuk analisis lebih lanjut, sementara fasilitas kesehatan darurat disiapkan untuk menampung korban tambahan.

Charles menekankan, selama MBG dianggap program strategis oleh pemerintah, DPR akan memastikan evaluasi dan pengawasan berjalan agar kasus keracunan massal tidak terus berulang.(*)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN