Tuesday, July 15, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan, Diduga Masih Ada Korban Terjebak

journalist-avatar-top
Selasa, 15 Juli 2025 16.51
bangkai_kmp_tunu_pratama_jaya_ditemukan_diduga_masih_ada_korban_terjebak

Petugas menemukan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di dasar laut (Foto: Istimewa/Mistar)

news_banner

Selat Bali, MISTAR.ID

Tim SAR gabungan berhasil menemukan posisi bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali. Penemuan ini dilakukan menggunakan kamera bawah laut dan perangkat Remotely Operated Vehicle (ROV) pada Senin (14/7/025), setelah lebih dari 10 hari pencarian intensif.

Bangkai kapal ditemukan dalam posisi terbalik di kedalaman sekitar 19 meter. Dari hasil pemantauan ROV, tulisan “KMP Tunu Pratama Jaya” terlihat jelas pada lambung kapal, memperkuat identifikasi visual. Proses dokumentasi dilakukan pada siang hari pukul 11.41 WIB, setelah sebelumnya terkendala oleh cuaca buruk dan arus laut yang kuat.

Kapal Terdeteksi Bergeser 3 Kilometer

Direktur Polairud Polda Jawa Timur, Kombes Pol Arman Asmara, menyatakan bahwa posisi bangkai kapal saat ini telah bergeser sekitar 3 kilometer dari lokasi awal kecelakaan. "Berdasarkan pemantauan ROV, kapal ini diperkirakan bergeser 250 meter per hari sejak tenggelam,” ungkap Arman dalam konferensi pers.

Diduga Masih Ada Korban Terjebak

Temuan terbaru ini juga menguatkan dugaan bahwa masih ada korban yang terjebak di dalam bangkai kapal. "Dari citra bawah laut, ada kemungkinan korban masih berada di bagian dalam kapal," kata Arman. Upaya evakuasi lanjutan akan difokuskan untuk mengakses interior kapal guna memastikan keberadaan korban yang belum ditemukan.

Latar Belakang Kecelakaan

KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu malam, 2 Juli 2025, saat menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Kapal tersebut membawa total 65 orang, terdiri dari penumpang dan awak kapal. Hingga saat ini, 30 orang dinyatakan selamat, 18 ditemukan meninggal dunia, dan 17 lainnya masih dinyatakan hilang.

Operasi SAR Diperpanjang

Meski Basarnas sempat mengakhiri pencarian nasional, tim gabungan dari TNI, Polri, Disnav, dan nelayan setempat tetap melanjutkan operasi dengan skala kewilayahan. Fokus saat ini adalah memantau pergerakan kapal, evakuasi korban, dan investigasi penyebab insiden. (hm17)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN