Banjar, MISTAR.ID

Sebanyak 130 orang keracunan massal diduga karena program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, salah satunya kepala sekolah (kepsek).

Dilansir dari detikKalimantansekolah beberapa sekolah yang dilaporkan mengalami keracunan, diantaranya MAN Assalam, MTS Assalam, SD Muhammadiyah dan SD 1 Pasayangan. Para korban dirawat RSUD Ratu Zalecha (Raza).

Polisi kini tengah memeriksa sampel makanan untuk memastikan penyebab pasti kejadian tersebut.

“Total seluruhnya ada 130 korban,” ujar Wakapolda Kalimantan Selatan, Brigjen Golkar Pangarso, Jumat (10/10/2025).

Pangarso menyebutkan, sebagian korban telah diperbolehkan pulang karena kondisinya mulai membaik. Namun, beberapa siswa masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Pihak kepolisian, kata Pangarso, telah mengambil sejumlah sampel makanan untuk dilakukan uji laboratorium guna mengetahui kandungan yang menyebabkan keracunan massal itu.

“Kemarin Polres Banjar dan Satgas Pangan sudah mengambil sampel. Proses kita lanjutkan dengan pemeriksaan sampel,” tuturnya.

Sebelumnya, pada Kamis (9/10/2025) sore, sebanyak 10 siswa dari Yayasan Assalam dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis. Jumlah korban kemudian meningkat menjadi 85 orang pada malam hari.

Selain pelajar, kepala sekolah juga menjadi korban MBG. Ia adalah Kepala Sekolah IT Assalam.

"Terakhir termasuk Kepsek IT Assalam kena juga dirawat di dalam," ujar Komandan Kodim (Dandim) 1006 Banjar, Letkol Inf Bambang Prasetyo Prabujaya, Kamis malam.

Hingga Jumat (10/10/2025) pagi, data dari RSUD Ratu Zalecha mencatat jumlah korban mencapai 130 siswa. Sebagian siswa telah dipulangkan setelah kondisi mereka membaik. []