Tujuh Siswa SMAN 1 Medan Ikuti Program Pertukaran Pelajar di Inggris, Siap Tembus Universitas Internasional

Yulidar saat mendampingi para siswa di City College Plymouth UK Inggris selama beberapa hari. (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kepala SMAN 1 Medan, Elfi Sahara, menyatakan bahwa program pertukaran pelajar merupakan bagian penting dari strategi sekolah dalam mempersiapkan siswa agar memiliki daya saing global dan karakter yang tangguh.
Melalui program ini, siswa diberi kesempatan untuk menempuh pendidikan selama beberapa bulan di luar negeri, sekaligus mempelajari budaya baru dan beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang berbeda.
“Melalui program ini, mereka tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga dari pengalaman langsung, berinteraksi dengan budaya dan sistem pendidikan yang berbeda,” ujar Elfi kepada Mistar, Sabtu (28/6/2025).
Elfi menyampaikan bahwa saat ini, tujuh siswa SMAN 1 Medan sedang mengikuti Program Pertukaran Pelajar IFC (International Foundation Course) di City College Plymouth, Inggris, sejak Februari 2025.
IFC: Jalan Cepat Menuju Universitas Internasional
Program IFC merupakan program pendidikan level tiga dalam sistem pendidikan Inggris yang dirancang untuk mempercepat proses masuk ke perguruan tinggi, khususnya di City College Plymouth dan universitas mitra lainnya.
“Seharusnya program ini dijalani setelah lulus kelas XII, tetapi kami integrasikan ke dalam kurikulum kelas XI di semester dua,” kata Elfi.
Elfi menambahkan, nilai dari program tersebut nantinya akan disetarakan, sehingga siswa tidak perlu mengulang semester dan bisa langsung naik ke kelas XII saat kembali ke Indonesia.
“Tujuh siswa yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Inggris dijadwalkan akan kembali ke Indonesia pada bulan Juli,” ucapnya.
Pembinaan, Sertifikat Internasional, dan Peluang Beasiswa
Guru pembina program, Yulidar, menyampaikan bahwa ini merupakan tahun kedua SMAN 1 Medan mengirimkan siswa ke Inggris dalam program pertukaran pelajar. Para peserta akan memperoleh sertifikat yang dapat digunakan untuk mendaftar ke universitas luar negeri, terutama di Inggris.
Selama mengikuti program, para siswa tinggal bersama host family dan mengikuti pembelajaran sesuai jurusan pilihan seperti sains atau bisnis. Mereka juga mendapat pendampingan mental dan fasilitas psikologis jika mengalami culture shock atau homesick.
“Beberapa siswa mencatatkan prestasi luar biasa, salah satunya meraih nilai sempurna (100) untuk mata pelajaran Matematika Lanjutan. Bahkan ada yang sudah mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) dari universitas ternama di Inggris, seperti University of Southampton,” tutur Yulidar.
Selain sebagai uji kemampuan, para siswa juga mengikuti tes masuk universitas Inggris untuk membuka peluang melanjutkan studi S1 di luar negeri, sekaligus berburu beasiswa.
“Program ini memang tidak murah. Tapi harapan utama kami adalah mereka bisa melanjutkan kuliah ke luar negeri. Kalaupun tidak, mereka tetap mendapatkan pengalaman yang sangat berharga karena sistem pendidikan di sana jelas berbeda,” ujar Yulidar.
Nama-Nama Peserta Program Pertukaran Pelajar IFC 2025:
1. Maxine Nasya Micayla (Kelas XI-2)
2. Rajwa Adriani N. Siregar (Kelas XI-8)
3. Tisha Caroline Panjaitan (Kelas XI-1)
4. Latisha Anaya Mutyara (Kelas XI-8)
5. Idra Faris (Kelas XI-1)
6. Khailila Raisa Rizki (Kelas XI-9)
7. Mutiara Fadma (Kelas XI-8)
Melihat antusiasme siswa dan dampak positif dari program ini, pihak SMAN 1 Medan berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan mitra internasional. Tahun depan, tiga siswa yang telah lulus seleksi akan diberangkatkan ke Inggris untuk mengikuti program serupa. (susan/hm27)