Ojol Kembali Keluhkan Aturan Mencekik, Bobby Nasution Siap Keluarkan Kebijakan

Pertemuan driver Ojol Sumut dengan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution. (foto: iqbal/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menerima aspirasi ojek online yang kembali mengadukan program-program dari aplikator yang merugikan para driver (pengemudi).
"Keluhan kawan-kawan ojol masih sama, intinya adalah perang tarif yang dilakukan oleh aplikator, yang dikorbankan adalah driver," ujar Bobby di Kantor Gubernur, Jumat (3/10/2025) sore.
Bobby mengatakan, para driver mengeluhkan Peraturan Menteri (Permen) yang tidak dinilai tidak dijalankan oleh aplikator.
"Memang bagi konsumen harganya dari tinggi ke rendah, tapi yang dipotong driver, yang memang dari Permenhubnya ada dari Rp 2.000-2.500 per kilometer, kalau dilihat secara garis besar sebenarnya sudah dilanggar," ucapnya.
"Nah inilah yang diminta kawan-kawan ojol, agar Rp2.000-Rp2.500 per kilometer bisa dijalankan tanpa ada syarat-syarat tambahan sesuai yang ada di Permenhub," katanya menambahkan.
Menanggapi hal tersebut, Bobby meminta Satuan Tugas (Satgas) operasional ojol yang sudah terbentuk untuk memberikan rekomendasi keluhan yang ada ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut secara resmi.
"Jadi kami minta ke Satgas, Satgasnya sudah ada, isinya Dinas Perhubungan dan unsur lainnya, kami minta tolong, keluhan seperti ini diberikan ke kami (Pemprov), nanti apa isi rekomendasinya insyaAllah akan kami ikuti," tuturnya.
Bobby berharap Satgas bisa segera memberi rekomendasi dalam waktu sepekan ke depan. Ia pun memberi sinyal akan mengeluarkan kebijakan yang memudahkan para ojol selepas rekomendasi diterima.
"Tadi sudah disampaikan, seminggu ini Satgas akan mengeluarkan rekomendasi, setelah rekomendasi kami terima, mudah-mudahan kami bisa keluarkan kebijakan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara," ujarnya.
Ia pun tidak menutup kemungkinan akan mengeluarkan kebijakan berupa Peraturan Gubernur (Pergub) nantinya.
"Nanti kita lihat, kalau bisa nanti kita buat Pergub, tadi sudah kami bahas dengan teman-teman (ojol) kemungkinan-kemungkinan kebijakan yang bisa kami ambil agar perang tarif ini bisa dihilangkan, nanti akan kita keluarkan itu (kebijakan)," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (GODAMS) Agam Zubir mengapresiasi niat baik Gubernur Sumut. "Di kesempatan ini kami dari Godams mengucapkan Terima kasih karena Gubernur sudah menerima kami hari ini, dengan suasana keakraban, makan santai," ujarnya.
Selain perang tarif yang merugikan driver, Agam juga menyampaikan aspirasi terkait jaminan keselamatan para pengemudi ojol.
"Hari ini kami diskusi mencari solusi yang menjadi permasalahan ojol di Sumut seperti menanggapi kebijakan argo murah yang dibuat aplikator, dan belum adanya sistem jaminan keselamatan yang memenuhi keinginan teman-teman di jalan raya," ucapnya.
Ia berharap besar Bobby Nasution selaku Gubernur dapat mengeluarkan formula jitu mengatasi program dan aturan yang merugikan driver.
"Harapannya dari pertemuan ini Gubernur dan jajaran bisa mendapatkan formula mengatasi praktek-praktek kecurangan dan yang merugikan dari aplikasi. Permasalahan hari ini bentuk pembiaran dari yang terdahulu, sampai sekarang perang tarif yang merugikan driver sebagai pelaksana," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Aksi Solidaritas Driver Medan (ASDM) Timbul Siahaan juga mempercayakan Gubernur untuk bisa memberi perubahan dan membantu para ojol di Sumut.
"Terima kasih kepada Gubernur yang telah bersedia mendengar keluh kesah kami para driver. Dalam hal ini Gubernur juga menunjukkan kredibilitasnya dan kami yakin bisa memberi perubahan," katanya.