Tuesday, May 20, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Gubernur Bobby Nasution Desak Aplikator Tanggung BPJS Driver Ojol di Sumut

journalist-avatar-top
Selasa, 20 Mei 2025 14.50
gubernur_bobby_nasution_desak_aplikator_tanggung_bpjs_driver_ojol_di_sumut

Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution saat menemui pengemudi ojol dalam aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur. (f:iqbal/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menyatakan bahwa perusahaan aplikator ojek online (ojol) harus bertanggung jawab dalam memberikan perlindungan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan bagi para pengemudi ojol di wilayah Sumut.

Pernyataan itu disampaikan Bobby saat menemui massa aksi pengemudi ojol yang melakukan unjuk rasa di Kantor Gubernur Sumut, Selasa (20/5/2025). Dalam kesempatan itu, ia menanggapi empat poin tuntutan utama yang disuarakan oleh para pengemudi ojol.

"Tadi ada empat tuntutan yang disampaikan. Pertama terkait payung hukum ojol baik tingkat nasional ataupun provinsi. Saya janji akan pelajari kalau memang bisa dibuat Pergubnya saya janji akan buat, kalau ke perda akan saya usulkan ke legislatif (DPRD)," tuturnya.

"Tapi tentu kalau payung hukum nasional, kami akan beri masukan kepada pemerintah pusat untuk bisa menanggapi aspirasi kawan-kawan semua," ujar Bobby lebih lanjut di hadapan ratusan ojol.

Terkait program aplikasi yang dianggap merugikan ojol, Bobby meminta agar aplikator menjelaskan kepada para pengemudi.

"Kedua, tentang hapus program-program yang ada di aplikasi. Nanti kami minta aplikatornya yang bahas," ucap Bobby.

Terkait potongan aplikasi yang saat ini dikeluhkan melebihi batas wajar, Bobby menyebut bahwa sesuai aturan, maksimal potongan adalah 15 persen. Namun kenyataannya, ada yang mencapai 30 hingga 40 persen.

“Ini juga kami minta aplikator yang bicara (untuk menjelaskan dan mengevaluasi sistem mereka), tapi kami juga akan sampaikan apa yang bisa kami bantu mengenai ini,” ujarnya.

Terkait keselamatan kerja, Bobby mengakui saat ini sedang fokus terhadap kondusifitas masyarakat. Ia mendorong kolaborasi antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat untuk menciptakan kondisi yang kondusif.

"Saya minta kawan-kawan juga untuk perangi narkoba, judi online, pinjol. Agar situasi disini bisa kondusif dan agar daerah kita ini bisa aman, ini yang buat kawan-kawan bisa kerja dengan aman," tuturnya.

Tuntutan terakhir yang disoroti Bobby adalah perlindungan jaminan sosial. Ia mendukung penuh agar BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan bagi driver ojol ditanggung oleh aplikator, bukan pemerintah.

"Kami disuruh untuk mengcover masyarakat terkait BPJS itu. Tapi ini saya kira, karena driver sudah tergabung ke aplikasi, maka aplikatornyalah yang menyiapkan, jangan lagi minta ke pemerintah lagi," ucapnya.

Bobby menekankan pentingnya perlindungan sosial bagi pengemudi ojol demi memberikan rasa aman dan ketenangan bagi keluarga mereka.

"Karena saya kira selain kawan-kawan kerja ini perlu cari nafkah, keluarganya di rumah juga perlu ketenangan," ujarnya. (iqbal/hm27)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN