Guru Besar FK USU Minta Menkes Budi Gunadi Diganti

Guru Besar FK USU, Prof dr Guslihan Dasatjipta Sp.A (K).(f:berry/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Guru Besar Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sumatera Utara (USU) dan di Indonesia kembali menyerukan sikap keprihatinan jilid II terkait arah kebijakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sekaligus meminta Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunawan Sadikin diganti.
Guru Besar FK USU, Prof dr Guslihan Dasatjipta Sp.A (K) mengatakan jika menurut pernyataan yang lalu, Menkes (Budi Gunawan) ini bukan Menkes, tapi Menteri Perdagangan Kesehatan.
"Artinya apa, dia (Menkes) memanfaatkan APBN barang kali, untuk membeli segala macam barang-barang yang besar, sementara kita gak lihat masyarakat di bawah,” ujarnya di Ruang Pertemuan FK USU, Kamis (12/6/2025).
Lebih lanjut, Guslihan mengatakan terkait bagaimana penanganan di BPJS Kesehatan, kemudian mengintervensi ke pendidikan kedokteran, sedangkan pelayanan kesehatan saja tidak beres, namun mau masuk ke pendidikan.
Menurut Dokter Spesialis Anak tersebut, apa pekerjaan Menteri Pendidikan, kalau pekerjaan pendidikan kedokteran ditangani oleh Menkes dan tidak pada tempatnya yang ditanganinya.
“Menkes itu kan tugasnya melayani kesehatan, kemudian membuka ruang pendidikan yang besar di rumah sakit tempat pembelajaran mahasiswa, itu yang paling penting,” ucapnya.
Guslihan juga mengatakan bahwa masyarakat belum terlayani dengan baik dengan tindakan yang nyata. Menurutnya, Menkes juga sibuk tentang negosiasi-negosiasi industrialisasi kesehatan.
“Tapi coba kita lihat di puskesmas, apa kenyataan yang terjadi selama ini, bagaimana pelayanan di puskesmas, dia (Menkes) membeli barang dengan harga mahal, sementara kesehatan dasar ini belum teratasi,” tuturnya.
Dirinya pun menyampaikan jika Guru Besar FK sudah mengajak kolaboratif, tapi ternyata bentuknya masih konfrontatif. Artinya Kemenkes tetap tidak mau menjalankan kolegium seperti apa yang sudah ada dan dijalankan selama hampir 50 tahun ini.
“Jadi kita berharap kepada pemerintah untuk mengkaji ulang tentang Kebijakan yang dilakukan oleh Menkes. Kesimpulannya Menkes harus diganti,” katanya.
Pernyataan ini merupakan kelanjutan dari keprihatinan yang sebelumnya telah disampaikan pada 20 Mei 2025, dan kini ditegaskan kembali agar mendapat perhatian Presiden Prabowo Subianto secara langsung.
"Aksi ini akan terus digelar sampai tuntutan kami ini (mengganti Menkes) diterima presiden," ucap Guslihan
Pernyataan Guslihan ini merupakan bagian dari sikap 372 guru besar kedokteran dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam Forum Guru Besar Kedokteran Indonesia. (berry/hm16)