Saturday, June 14, 2025
home_banner_first
MEDAN

DPRD Sumut: Ketua DPD Golkar Sumut Harus Utamakan Loyalitas

journalist-avatar-top
Jumat, 13 Juni 2025 10.51
dprd_sumut_ketua_dpd_golkar_sumut_harus_utamakan_loyalitas

Anggota Komisi A DPRD Sumut, Irham Buana Nasution. (f: ari/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Anggota Komisi A DPRD Sumatera Utara (Sumut), Irham Buana Nasution menilai sosok calon Ketua DPD Golkar Sumut harus mengedepankan loyalitas ketimbang prestasi.

Hal itu dikatakan Irham atas dasar bentuk dukungannya kepada Bupati sekaligus Ketua DPD Golkar Labuhanbatu Utara, Hendriyanto Sitorus menjadi calon Ketua DPD Golkar Sumut.

“Selama saya di Golkar dengan pemahaman yang diberikan senior kepada saya, loyalitas itu lebih penting ketimbang prestasi,” ujar Politisi Partai Golkar tersebut pada Mistar, Jumat (13/6/2025).

Menurutnya, prestasi merupakan kerja kolektif, bukan perorangan. Jika prestasi terus dimunculkan, ia khawatir akan menimbulkan suasana negatif oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar.

“Kalau menjelang Musda Golkar ini terus dideklarasikan prestasi ketimbang loyalitas, itu memunculkan kesombongan bagi DPP Golkar,” ucapnya.

Menanggapi pertanyaan Mistar, terkait sejumlah dukungan dari seluruh DPD kabupaten/kota di Sumut, Irham menanggapi dengan optimis Hendriyanto mampu menjadi Ketua DPD Golkar Sumut.

“Saat ini 32 kabupaten/kota mendukung Pak Ijeck karena beliau masih Ketua DPD Golkar Sumut, jadi wajar saja. Kita lihat saja nanti saat Musda bagaimana kondisi dukungannya, karena politik ini dinamis,” kata Irham.

Terkait jumlah forum suara pada Musda Golkar Sumut, Irham memaparkan bahwa jumlah suara sah pada Musda nantinya berjumlah 39 suara.

“Jumlah suara resmi saat Musda nanti berjumlah 39 suara. Jumlah tersebut meliputi suara DPD Golkar Sumut, DPP, dewan pertimbangan, sayap partai, ormas pendidikan, 33 kabupaten/kota,” ucapnya.

Irham juga menjelaskan, Musda Golkar nantinya akan merujuk pada Juklak 03 nomor 5 tentang keputusan jadwal Musda. Kemudian memperhatikan aturan penonaktifan yang telah diterbitkan untuk menghindari konflik politik.

“DPP telah menerbitkan, tidak boleh menonaktifkan DPD kabupaten/kota hingga Musda selesai. Hal itu dilakukan sebagai bentuk menghindari konflik kepentingan dan paksi-paksi, sehingga menghindari arogansi jika terjadi penonaktifan terjadi menjelang Musda,” ujarnya.

Irham berharap, Musda Golkar Sumut dapat berjalan dengan baik dan sejuk, melihat beberapa contoh Musda di beberapa provinsi di Indonesia berlangsung dengan baik.

“Di beberapa provinsi seperti Jawa Timur, Jogja, dan provinsi lainnya rata-rata pemilihannya aklamasi. Saya berharap kita juga menginginkan hal itu terjadi di Sumut, agar suasana Musda Golkar Sumut dapat sejuk dan lancar,” harapnya. (ari/hm20)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN