Monday, September 22, 2025
home_banner_first
MEDAN

Dinas PUPR Sumut Fokus Pembangunan Infrastruktur Terintegrasi untuk Ketahanan Pangan

Senin, 22 September 2025 18.40
dinas_pupr_sumut_fokus_pembangunan_infrastruktur_terintegrasi_untuk_ketahanan_pangan

Kepala Dinas PUPR Sumut, Hendra Dermawan Siregar. (Foto: Amita/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) fokus pada pembangunan infrastruktur yang terintegrasi, yang dikenal dengan program PHTJ-5 (Program Hasil Terbaik Cepat).

Program ini bertujuan menciptakan infrastruktur yang berkualitas, estetis, dan berdampak langsung pada perekonomian masyarakat.

Kepala Dinas PUPR Sumut, Hendra Dermawan Siregar, menjelaskan program ini sejalan dengan visi Kolaborasi Sumatera Utara yang Unggul, Maju, dan Berkeadilan serta mendukung cita-cita swasembada pangan.

"Pembangunan infrastruktur terintegrasi atau instansi ini berdampak kepada kualitas, estetik, ekonomik, dan memiliki nilai tambah," kata Hendra, Senin (22/9/2025).

Hendra memaparkan beberapa proyek strategis yang akan dilaksanakan pada tahun 2025. Di bidang sumber daya air, fokus utama adalah perbaikan daerah irigasi (DI) untuk mendukung ketahanan pangan.

Proyek ini mencakup dua kabupaten, yaitu Kabupaten Simalungun perbaikan irigasi di area persawahan seluas 1.588 hektar dan Kabupaten Serdang Bedagai perbaikan irigasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

"Selain itu, di bidang jalan dan jembatan, Dinas PUPR akan membangun 10 ruas jalan dan empat unit jembatan," tuturnya.

Untuk peningkatan jalan, akan dilakukan di enam lokasi di Nias (Gunung Sitoli, Nias Barat, Nias Utara) dan empat lokasi lain, termasuk di Lumban Julu dan Serdang Bedagai.

"Sedangkan jembatan, empat yang akan dibangun adalah Jembatan Idano Goyo (Nias Barat), Jembatan Titi Keramat (Deli Serdang), Jembatan Aek Pardomuan (Tapanuli Utara), dan Jembatan Aek Batang Angkola (Padangsidimpuan)," ucapnya.

Hendra menambahkan proyek-proyek ini bertujuan mempermudah akses masyarakat ke pusat-pusat layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan, serta meningkatkan mobilitas komoditas barang dan jasa. (Amita/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN