Dewan Minta Pemko Medan Terus Kendali Harga Cabai di Pasar

Anggota Komisi III DPRD Kota Medan, Dodi Robert Simangunsong. (Foto: Istimewa/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Harga cabai merah di Kota Medan masih bertahan mahal sejak September 2025. Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPRD Kota Medan, Dodi Robert Simangunsong, meminta Pemko Medan terus mengontrol harga cabai di pasaran lewat penambahan stok dan belanja ke daerah penghasil.
“Saat ini kita lihat masih Pemprov Sumut yang melakukannya, namun Pemko Medan belum ada. Harapan kita tentu Pemko Medan juga bisa melakukan hal serupa, dengan belanja cabai dari daerah penghasil untuk diedarkan di pasaran,” ucap Dodi saat diwawancarai Mistar, Rabu (5/11/2025).
Dodi menyadari musim hujan saat ini membuat beberapa bahan pangan, terutama tumbuhan palawija akan mengalami kenaikan harga. Meski begitu, Pemko Medan tetap harus memikirkan solusi agar kondisi saat ini tidak memberatkan masyarakat.
“Selain daging dan yang lainnya, cabai juga merupakan penyumbang inflasi di Kota Medan. Saat ini angkanya berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) memang mengalami penurunan, namun kenyataan di lapangan harganya masih mahal. Oleh karena itu ini harus ditindaklanjuti Pemko Medan untuk menjaga daya beli masyarakat,” katanya.
Baca Juga: DPRD Medan Desak Proyek Depo PT Intercon Terminal Indonesia Dihentikan Karena Tanpa Izin PBG
Ditambah lagi, sambung Dodi, saat ini sudah memasuki akhir tahun yang banyak berlangsung kegiatan, terutama Perayaan Natal.
“Kita tidak ingin daya beli menurun, apalagi menjelang Natal. Memang setiap ada kegiatan keagamaan akan ada Pasar Murah, namun tidak juga harus menunggu kegiatan itu. Sejak dini harus ada solusi konkret dari Pemko Medan untuk mengatasi permasalahan cabai ini,” ucap Politisi Demokrat tersebut.
Dalam memastikan pendistribusian di pasaran, Dodi juga mendorong Pemko Medan untuk mengecek langsung ke lapangan guna mengantisipasi adanya oknum nakal yang nekat menimbun stok cabai.
“Sejauh ini memang belum ada kita dengar, namun kita minta ditindak jika ada oknum yang nekat memanfaatkan situasi ini,” tuturnya. (hm20)
BERITA TERPOPULER








5 November, Hari Penting Dunia: Dari Cinta Puspa dan Satwa Nasional hingga Kesadaran Tsunami Sedunia
















