Wednesday, October 1, 2025
home_banner_first
MEDAN

Defri Noval: Hari Kesaktian Pancasila Merupakan Pupuk Nasionalisme dan Patriotisme Bangsa

Rabu, 1 Oktober 2025 17.59
defri_noval_hari_kesaktian_pancasila_merupakan_pupuk_nasionalisme_dan_patriotisme_bangsa_

Sekretaris Komisi D DPRD Sumatera Utara, Defri Noval Pasaribu. (foto: istimewa)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Sekretaris Komisi D DPRD Sumatera Utara (Sumut), Defri Noval Pasaribu, menilai peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober merupakan momentum dalam memupuk nasionalisme generasi bangsa.

“Hari Kesaktian Pancasila ini harus dimaknai oleh semua anak bangsa untuk selalu merawat kemudian memupuk rasa nasionalisme yang dimiliki. Kemudian semangat patriotisme harus bergelora dalam setiap denyut nadi dan nafas,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).

Menurutnya, yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia untuk terus membumikan Pancasila sebagai ideologi yang menjadi fondasi ataupun menjadi dasar serta ideologi yang kita miliki adalah rasa semangat mengimplementasikan nilai nasionalisme.

“Dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan dan tujuan yang hari ini masih harus kita dapatkan, harus menanamkan semangat nasionalisme, sebab saya rasa masih banyak yang sebenarnya apa yang menjadi cita-cita Indonesia belum kita dapatkan,” kata Politisi Nasdem tersebut.

Wakil Sekretaris DPW Nasdem Sumut itu merincikan beberapa contoh cita-cita Indonesia yang belum terwujud. Di antaranya pada kesejahteraan, keadilan sosial, dan kemandirian.

“Padahal secara arfiah cita-cita itu belum sepenuhnya kita dapatkan, itu yang harus kita miliki, dengan semangat nasionalisme yang kita punya menjadikan kita semangat dalam menerapkan ideologi bangsa,” ucapnya.

Ia menegaskan, momentum peringatan kesaktian pancasila menjadi pengingat bagi masyarakat dan generasi bangsa untuk terus melawan paham radikal yang merusak tatanan negara yang dimiliki saat ini.

“Karena kebhinekaan, kemajukan yang kita punya adalah sebuah modal bagi kita untuk bisa berkembang dan baik lagi untuk negara ini,” ujarnya.

Ia menambahkan, dengan potensi yang dimiliki Indonesia saat ini, seharusnya bisa menjadi negara yang mampu dalam pergaulan internasional khsusnya sebagai penentu dan bukan sebagai pengikut.

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN