Monday, June 2, 2025
home_banner_first
MEDAN

BMKG Prakirakan Sebagian Wilayah Sumut Hujan Hari ini

journalist-avatar-top
Sabtu, 31 Mei 2025 17.46
bmkg_prakirakan_sebagian_wilayah_sumut_hujan_hari_ini

Hujan mengguyur Kota Medan saat malam hari. (f:berry/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian wilayah di Sumatera Utara (Sumut) diguyur hujan dengan intensitas sedang pada Sabtu (31/5/2025).

Prakirawan BMKG Wilayah I Medan, Fauziah Putri mengatakan, secara umum cuaca di Sumut diprakirakan cerah berawan dan berpotensi hujan ringan di wilayah Langkat.

“Sementara pada sore hari, cerah berawan dan berpotensi hujan ringan di Padanglawas Utara, Labuhanbatu Utara, Langkat, Padanglawas, Asahan, Deli Serdang, Karo, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu, dan Toba,” ujarnya.

Dia mengatakan untuk malam hari berpotensi hujan ringan hingga sedang di sebagian wilayah Sumut. Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Samosir, Langkat, Simalungun, Dairi dan Karo.

“Untuk suhu udara rata-rata 15-30 derajat celcius, kelembaban udara 68 hingga 99 persen, dan angin bertiup dari selatan hingga barat laut dengan kecepatan 4-11 kilometer per jam,” katanya.

Kemudian, pada dini hari berawan dan berpotensi hujan ringan di Tebing Tinggi, Pematangsiantar, Batu Bara, Simalungun, dan Toba.

“Kepada masyarakat diimbau agar tetap waspada potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang yang disertai petir di pantai timur, lereng timur dan pegunungan yang dapat menyebabkan banjir dan longsor,” tuturnya.

Sementara itu, Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan, Dasmoan Sulviani, menyebutkan tinggi gelombang di sejumlah perairan di Sumut berpotensi mencapai 1,25 hingga 2,5 meter pada 31 Mei hingga 1 Juni 2025.

“Kondisi gelombang tinggi tersebut berpeluang terjadi di Perairan Timur Kepulauan Nias, Kepulauan Batu, Samudera Hindia Barat Kepulan Nias, dan Perairan Barat Kepulauan Batu,” ujarnya.

Dia juga menyampaikan jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang laut mencapai 1,25 meter, dapat berisiko kepada pelayaran yang menggunakan perahu nelayan.

“Sementara, jika kecepatan angin mencapai 16 knot, dan gelombang tinggi mencapai 1,5 meter, memiliki risiko terhadap keselamatan pelayaran kapal tongkang,” ucapnya. (Ari/hm18)

REPORTER: