Monday, June 2, 2025
home_banner_first
MEDAN

Warga Marelan Resah, Truk Pengangkut Tanah Sebarkan Debu ke Pemukiman

journalist-avatar-top
Sabtu, 31 Mei 2025 18.07
warga_marelan_resah_truk_pengangkut_tanah_sebarkan_debu_ke_pemukiman

Terlihat timbunan tanah diduga milik PT Pangeran Beton yang menimbulkan polusi. (f:kamaluddin/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Puluhan warga Jalan Kapten Rahman Buddin, Lingkungan XIV Pauh, Desa Hamparan Perak, serta warga Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, mengaku resah dengan aktivitas truk pengangkut tanah yang menyebabkan debu masuk hingga ke lingkungan tempat tinggal mereka.

Menurut salah seorang warga, Riduan, pada Sabtu (31/5/2025), truk-truk tersebut diduga mengangkut material tanah untuk kegiatan penimbunan di lahan milik perusahaan PT Pangeran Beton Nusantara.

Warga menyatakan, penimbunan itu dilakukan tanpa adanya persetujuan dari masyarakat sekitar dan tanpa izin lingkungan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat. Selain itu, jalan yang digunakan sebagai lintasan truk diduga juga tidak memiliki izin dari Dinas Perhubungan Kota Medan.

"Tak ada persetujuan dari kami. Diduga juga tidak ada izin. Tapi kegiatan penimbunan tetap berjalan. Mungkin karena ada pembiaran," ujar Riduan.

Warga juga mengeluhkan dampak lingkungan dari aktivitas tersebut. Jalanan yang dilalui truk menjadi rusak, tanah berceceran di sepanjang jalur, dan menyebabkan kondisi yang tidak nyaman, baik saat cuaca panas maupun hujan.

"Kalau panas, debunya masuk ke rumah-rumah. Kalau hujan, jalan jadi licin, jorok, dan becek. Kami jadi terganggu beraktivitas," keluh warga lainnya.

Masyarakat berharap agar pemerintah dan aparat penegak hukum segera turun tangan untuk meninjau lokasi dan memeriksa legalitas aktivitas penimbunan tersebut.

"Kami minta (pemerintah) jangan diam saja. Tinjaulah lokasi kami. Kalau memang ditemukan pelanggaran, kami harap pengusaha tersebut ditindak secara tegas," ujarnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT Pangeran Beton Nusantara, termasuk pemilik perusahaan, AS, belum berhasil dikonfirmasi. Upaya konfirmasi awak media masih terus dilakukan terkait kegiatan penimbunan yang saat ini masih berlangsung. (kamaluddin/hm27)

REPORTER: