Saturday, July 26, 2025
home_banner_first
MEDAN

Angka Kemiskinan di Sumut Naik Jadi 7,36 Persen

journalist-avatar-top
Jumat, 25 Juli 2025 13.56
angka_kemiskinan_di_sumut_naik_jadi_736_persen

Wilayah yang ditinggali masyakrat dengan garis kemiskinan di Indonesia. (Foto: Kompas/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) mencatat angka kemiskinan pada Maret 2025 mengalami kenaikan 0,17 persen poin menjadi 7,36 persen. Sebelumnya, pada September 2024 sebesar 7,19 persen.

Angka kemiskinan tersebut setara dengan 1,14 juta jiwa atau mengalami pertambahan 29,3 ribu jiwa. Namun, secara year on year (y-o-y) pada Maret 2024 mengalami penurunan 0,63 persen poin.

"Persentase penduduk miskin di perkotaan pada Maret 2025 sebesar 7,10 persen, dan di pedesaan 7,71 persen. Terjadi kenaikan di perkotaan 0,09 persen dan perdesaan 0,27 persen," kata Statistik Ahli Utama Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Misfarudin, Jumat (25/7/2025).

Garis Kemiskinan pada Maret 2025, sebesar Rp.666.546 per kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan 76,49 persen atau Rp.509.871. Kemudian, Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar 23,51 persen atau Rp.156.675.

"Periode September 2024 hingga Maret 2025, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) mengalami kenaikan. P1 naik menjadi 1,126 dari 1,084 pada September 2024, untuk P2 menjadi 0,263 dari 0,246," ucapnya.

Kenaikan P1 mengindikasi terdapat kecenderungan penurunan rata-rata pengeluaran konsumsi penduduk miskin yang tidak mampu mengikuti peningkatan garis kemiskinan. Dengan kata lain, kesenjangan pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan semakin bertambah.

Untuk P2, terdapat gambaran penyebaran pengeluaran konsumsi penduduk miskin. Kenaikan ini terindikasi ketimpangan pengeluaran konsumsi diantara penduduk miskin yang bertambah, atau penyebaran pengeluaran konsumsi kurang baik atau merata. (amita/hm20)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN