Dairi, MISTAR.ID

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bunturaja di Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi, sama sekali tidak memiliki dokter. Padahal, fasilitas kesehatan ini melayani lebih dari 21 ribu jiwa penduduk di 13 desa.

Kekosongan tenaga dokter ini dibenarkan oleh Kepala UPT Puskesmas Bunturaja, Jaherbin Simamora, saat dikonfirmasi Mistar melalui WhatsApp, Jumat (27/9/2025).

Jaherbin menjelaskan, berdasarkan struktur Puskesmas Bunturaja, dokter umum baik ASN maupun tenaga harian lepas (THL) tidak ada. Begitu juga dengan dokter gigi, posisinya kosong.

Meski demikian, tenaga kesehatan lain tetap tersedia. Di antaranya Bidan ASN 31 orang dan THL 9 orang, Perawat ASN 10 orang dan THL 2 orang, Apoteker/Farmasi 1 orang THL, Nutrisionis 1 orang ASN, Pranata Laboratorium Kesehatan 2 orang ASN dan 1 orang NS, Penyuluh Kesehatan Masyarakat 2 orang ASN, serta Kesehatan Lingkungan 1 orang THL. Selain itu, terdapat tenaga administrasi 1 orang ASN dan 1 orang THL, sopir 1 orang THL, dan petugas kebersihan 1 orang THL.

Namun, ketika ditanya mengenai langkah yang akan diambil untuk mengisi kekosongan dokter maupun penempatan tenaga kesehatan di Pusat Kesehatan Pembantu (Pustu), Jaherbin belum memberikan jawaban.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat karena layanan kesehatan primer di wilayah Siempat Nempu hanya mengandalkan bidan dan perawat tanpa adanya dokter umum maupun dokter gigi.

(manru/hm17)