New York, MISTAR.ID

Tiga orang meninggal dunia dan puluhan lainnya terinfeksi akibat penyakit Legionnaires yang menyerang wilayah Harlem, New York, Amerika Serikat, pekan lalu.

ABC News melaporkan, Departemen Kesehatan New York mengonfirmasi adanya klaster kasus yang menginfeksi 22 orang. Saat pengumuman awal, setidaknya satu korban telah meninggal dunia. Hingga pekan ini, jumlah korban meninggal bertambah menjadi tiga.

Warga yang tinggal atau bekerja di area terdampak diimbau segera mencari perawatan medis jika mengalami gejala mirip flu seperti batuk, demam, menggigil, nyeri otot, atau kesulitan bernapas, seperti diberitakan CNNIndonesia yang dikutip Jumat 8/8/2025).

Risiko tertinggi dialami oleh mereka yang berusia di atas 50 tahun, perokok, penderita penyakit paru kronis, dan individu dengan daya tahan tubuh lemah.

Legionnaires merupakan jenis pneumonia yang disebabkan bakteri Legionella yang tumbuh di air hangat, biasanya pada sistem perpipaan yang mendukung pertumbuhan bakteri seperti cooling tower, bak air panas, pelembap udara, tangki air panas, atau kondensor evaporatif pada pendingin udara besar.

Penularan terjadi ketika seseorang menghirup uap air yang terkontaminasi. Meski tidak mudah menular antarindividu, penyakit ini dapat diobati dengan antibiotik jika terdeteksi dini. []