Pemkab Tapteng dan Pelkesi Perkuat Program Imunisasi Anak Tahun 2025

Wakil Bupati Tapteng Mahmud Efendi dan Sekretaris Pelkesi Wilayah I, Harry Siagian pada pertemuan Advokasi dan Sosialisasi Program Imunisasi Kejar. (f:ist/mistar)
Tapanuli Tengah, MISTAR.ID
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Tengah (Tapteng) bersama Persekutuan Pelayanan Kristen untuk Kesehatan di Indonesia (Pelkesi) memperkuat komitmen untuk menurunkan angka zero dose anak melalui penandatanganan kerja sama penguatan program imunisasi.
Penandatanganan komitmen, yang menargetkan pencapaian signifikan pada tahun 2025 itu, dilakukan Wakil Bupati Tapteng, Mahmud Efendi, bersama Sekretaris Pelkesi Wilayah I, Harry Siagian, dan Direktur Eksekutif Pelkesi, Irawati Manullang.
Acara ini berlangsung dalam pertemuan Advokasi dan Sosialisasi Program Imunisasi Kejar yang digelar di Ruang Rapat Cendrawasih, Kantor Bupati, pada Rabu (11/6/2025).
Sebagai informasi, Imunisasi Kejar merupakan program yang dirancang untuk melengkapi dosis vaksin anak yang belum diterima sesuai jadwal imunisasi dasar lengkap.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif Pelkesi yang mengusung tema "Melayani untuk saling mengutuhkan, menjunjung profesionalisme, dan menghidupi semangat kerelawanan."
“Imunisasi adalah salah satu bentuk intervensi kesehatan masyarakat yang paling efektif dan efisien dalam mencegah penyakit menular yang dapat dicegah dengan vaksin,” ujar Mahmud.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan program imunisasi memiliki dampak luas, tidak hanya pada kesehatan individu tetapi juga pada terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity).
“Tingginya jumlah anak dengan status zero dose di Indonesia, termasuk di Kabupaten Tapteng, disebabkan oleh berbagai faktor, seperti rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi,” tutur Mahmud.
Menurutnya, tantangan dalam pelayanan imunisasi juga dipengaruhi oleh faktor geografis, sosial, dan ekonomi. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi lintas sektor untuk memastikan setiap anak memperoleh haknya atas perlindungan kesehatan melalui imunisasi.
Pada kesempatan yang sama, Mahmud Efendi menyampaikan apresiasi kepada Pelkesi atas dukungannya dalam menurunkan angka zero dose di Tapteng.
Ia menegaskan bahwa Pemkab Tapteng akan berperan aktif melalui kerja sama dengan jejaring eksternal dan pemangku kepentingan lainnya demi keberhasilan program imunisasi bagi bayi dan balita.
“Melalui pertemuan ini, saya berharap seluruh pihak dapat bekerja sama dan berkomitmen dalam meningkatkan cakupan imunisasi, demi mewujudkan generasi emas di masa depan,” ucapnya mengakhiri. (feliks/hm27)
PREVIOUS ARTICLE
Makanan Gurih Tak Harus Asin, Ini Tips Aman dari Dokter Anak