Pemanfaatan PKG di Medan Rendah, Pengamat: Kesadaran Masyarakat Hidup Sehat Masih Menjadi Tantangan


Masyarakat yang memanfaatkan PKG HUT di puskesmas. (f:berry/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Antusiasme warga ternyata masih rendah untuk mengikuti layanan kesehatan gratis dalam rangka program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Hari Ulang Tahun (HUT) di Kota Medan.
Pengamat kesehatan Destanul Aulia menyebut kondisi ini sebagai cermin rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan hidup sehat.
"Kita mendapati data di beberapa puskesmas bahwa pengunjungnya masih sedikit, ini membuktikan bahwa kesadaran masyarakat untuk hidup lebih sehat, masih menjadi tantangan. Kebanyakan masyarakat kita mengunjungi puskesmas jika dia sudah sakit," ujarnya kepada Mistar, Rabu (14/5/2025).

Pengamat Kesehatan, Destanul Aulia. (f:berry/mistar)
Lebih lanjut, Destanul mengatakan jika memeriksa kesehatan lebih awal tentunya, dapat mencegah penyakit. Namun banyak indikator menunjukkan kebanyakan masyarakat yang sakitnya sudah parah, baru datang ke puskesmas atau rumah sakit.
"Membutuhkan kerja sama diantaranya profesi kesehatan, dokter, perawat untuk mendorong dan meningkatkan edukasi supaya masyarakat menyadari pemeriksaan kesehatan adalah bagian yang penting," ucapnya.
Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Pengurus Daerah Sumatera Utara itu mengatakan, banyak yang bisa didapat oleh masyarakat tentang tawaran kesehatan, dan khususnya penyakit yang diderita.
"Dorongan dari puskesmas, petugas kesehatan yang harus mendesain kegiatan PKG semenarik mungkin, sehingga orang menjadi tertarik untuk datang ke puskesmas. Namun pola itu belum diterapkan oleh para petugas kesehatan," tuturnya.
Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara turut menyampaikan bahwa perlu mendesain strategi jemput bola, agar masyarakat mau datang ke puskesmas, apalagi berkaitan dengan PKG HUT.
"Warga yang ulang tahun itu bisa disurati, semacam hadiah dari pemerintah, bahwa pelaksanaan PKG HUT adalah kegiatan gratis untuk diberikan kepada masyarakat," katanya.
Destanul juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran masyarakat, supaya pikirannya berubah, jangan sakit baru datang ke puskesmas, tapi cegah lah penyakit itu. (berry/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Kasus TB di Indonesia Tinggi, Ini Saran Pakar USU