Friday, August 22, 2025
home_banner_first
KESEHATAN

Kasus Infeksi Cacing pada Raya, IDAI Sumut: Pentingnya Kesadaran Masyarakat

journalist-avatar-top
Jumat, 22 Agustus 2025 11.31
kasus_infeksi_cacing_pada_raya_idai_sumut_pentingnya_kesadaran_masyarakat

Kolase foto hasil rontgen balita di Sukabumi yang meninggal akibat infeksi cacing. (Foto: Radartv)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Sebanyak 1 kilogram cacing dikeluarkan dari tubuh Raya, bocah 4 tahun asal Sukabumi. Kasus askariasis ini menjadi sorotan publik karena menunjukkan betapa seriusnya infeksi cacing bila tidak ditangani.

Menanggapi hal itu, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumatera Utara, dr. Rizky Adriansyah, M.Ked (Ped), Sp.A (K), menekankan pentingnya kesadaran masyarakat, khususnya orang tua, dalam mencegah cacingan.

"Kesadaran mengenai pencegahan infeksi cacing, terutama di kalangan anak-anak, sangat penting agar bisa segera ditangani," ujarnya kepada Mistar, Jumat (22/8/2025).

Ia juga menyampaikan rasa prihatinnya atas kejadian tersebut. "Kasus meninggalnya Raya yang disebabkan infeksi askariasis merupakan peristiwa yang sangat memprihatinkan," kata dr. Rizky.

Ia juga menegaskan kasus tersebut menunjukkan infeksi cacing dapat berkembang sangat serius bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Seperti diketahui, Raya, balita perempuan berusia 4 tahun asal Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, meninggal dunia pada 22 Juli 2025 akibat infeksi parah cacing gelang (Ascaris lumbricoides) yang menyebar ke organ-organ vitalnya.

Kasus ini menjadi pengingat tragis akan masih lemahnya akses terhadap layanan kesehatan, administrasi kependudukan, dan sanitasi lingkungan tiga hal mendasar yang seharusnya dapat mencegah kematian yang bisa dihindari. (berry/hm25)

REPORTER: