Banjir Terjang Puluhan Rumah dan Lahan Pertanian di Medang Deras Batu Bara

Banjir di Desa Nenas Siam merendam ruas jalan. (Foto: Dokumentasi dari Facebook milik warga)
Batu Bara, MISTAR.ID
Hujan deras selama tiga hari terakhir menyebabkan banjir melanda dua desa di Kecamatan Medang Deras, Batu Bara. Sebanyak 65 rumah, 1 sekolah, dan 96 hektare lahan pertanian terendam akibat luapan Sungai Pagurawan.
Kondisi tersebut disampaikan Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batu Bara Ilyas melalui Kabid 2, Daniel, Senin (13/10/2025).
Daniel mengatakan, tim BPBD sudah berada di lokasi dan siap melaksanakan penanganan lebih lanjut.
Terkait warga yang rumahnya terendam banjir di Desa Nenas Siam dan Desa Sei Buah Keras, Daniel menyebut hingga saat ini belum ada warga yang mengungsi.
“Warga masih bertahan di rumah masing-masing. Meski begitu, bila diperlukan kami siap mendirikan tenda untuk menampung warga dan membuat dapur umum bila kondisi semakin mengkhawatirkan,” ucap Daniel.
Selain merendam rumah warga, lahan pertanian, serta SDN 21 Limau Kapas, Desa Sei Buah Keras, luapan banjir juga menerjang ruas jalan Desa Lalang-Pagurawan di Desa Nenas Siam sepanjang 200 meter. Luapan banjir juga merendam satu tempat pemakaman umum (TPU).
“Berdasarkan pendataan bersama kepala desa, sebanyak 65 rumah, satu sekolah, satu TPU, dan 96 hektare lahan pertanian terendam banjir. Selain itu, 200 meter jalan juga ikut terendam,” tuturnya.
Adapun 96 hektare lahan pertanian yang terendam air di antaranya 65 hektare lahan perkebunan sawit, 15 hektare sawah siap tanam, enam hektare lahan pembibitan padi, lima hektare tanaman jagung, tiga hektare tanaman ubi, dan satu hektare tanaman cabai yang siap panen.
Daniel juga mengatakan, hari ini Bupati Batu Bara Baharuddin Siagian bersama Kadis Sosial, Kadis Kesehatan, Kadis Pertanian, dan BPBD turun ke lokasi banjir di Kecamatan Medang Deras.
Sementara itu, Kepala Desa Nenas Siam, M. Khairul, mengatakan banjir di desanya menggenangi rumah warga di tiga dusun, yaitu Dusun III Pinggir Sungai, Dusun IX Kampung Besar, dan Dusun X Meriam.
Khairul menyebut penyebab luapan banjir adalah meluapnya Sungai Pagurawan serta adanya delapan tumpukan tanah berbentuk pulau di tengah sungai.
“Menurut saya, penyebab banjir selain luapan air dari hulu sungai adalah adanya delapan tumpukan tanah di tengah sungai. Apabila tanah itu diangkat dan dilakukan normalisasi atau pengerukan, maka banjir akan dapat teratasi,” ujar Khairul.
PREVIOUS ARTICLE
Perempuan Tewas Dilindas Bus Sinabung di Jamin Ginting Medan