Kasus Campak Nihil di Simalungun, Dinkes Ajak Warga Tetap Waspada

Ilustrasi campak. (Foto: Dok Klikdokter/Mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Simalungun memastikan tidak ada kasus campak yang ditemukan di wilayah Habonaron Do Bona sejak awal tahun 2025 hingga saat ini. Hal tersebut disampaikan Koordinator P2PM Dinkes Simalungun, Hamonangan Nahampun.
"Di seluruh kecamatan Simalungun, tidak ada peningkatan maupun temuan kasus campak," kata Hamonangan pada Mistar, Selasa (3/9/2025).
Meski dalam kondisi aman, Dinkes tetap mengingatkan masyarakat agar waspada. Sebab, risiko penularan bisa terjadi apabila anak tidak mendapatkan imunisasi campak secara lengkap.
Menurutnya, salah satu upaya yang dilakukan Dinkes adalah dengan memberikan vaksin campak secara rutin di fasilitas kesehatan. Namun, program vaksinasi massal belum dilaksanakan karena memang tidak ada kasus yang ditemukan.
"Jika suatu saat ada kasus, maka segera dilakukan vaksinasi tambahan di lokasi tersebut," ucapnya.
Dinkes juga menegaskan, hingga kini tidak ada kendala pada stok vaksin maupun tenaga kesehatan. Tantangan yang ada hanya sebagian masyarakat masih menolak imunisasi MR bagi anaknya.
Campak sendiri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan dapat menyebar melalui udara saat penderita batuk atau bersin. "Gejalanya demam tinggi, batuk, pilek, mata merah, hingga munculnya ruam di kulit," kata Nahampun.
Bila tidak ditangani, Hamonangan menyebut, campak dapat menimbulkan komplikasi serius seperti radang paru-paru, diare berat, bahkan infeksi otak. Karena itu, Dinkes menekankan pentingnya pencegahan dengan imunisasi dan perilaku hidup sehat. (indra/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Sembilan Daerah di Sumut Capai 100 Persen Pemberian Obat Cacing