Deli Serdang, MISTAR.ID

Beternak bebek kini tak lagi dianggap usaha kuno. Di Desa Medan Krio, Kabupaten Deli Serdang, seorang peternak bernama Marfias Tanjung membuktikan bahwa usaha tradisional bisa jadi sumber pendapatan besar.

Selama tiga tahun terakhir, Marfias memanfaatkan lahan sawah untuk menggembalakan bebeknya mencari makan sekaligus menjadi kandang alami. Berawal dari 500 ekor, kini jumlah ternaknya sudah mencapai lebih dari dua ribu ekor.

Dalam satu tahun, budidaya dilakukan dua kali karena lahan yang digunakan merupakan sawah sewaan milik warga.

Bibit bebek lokal didatangkan dari Binjai dan Perbaungan, dengan harga sekitar Rp 9.300 per ekor. Untuk pemasaran, para agen langsung datang menjemput hasil ternak ke lokasi.

Marfias yang kini berusia 64 tahun menuturkan, modal awal ia kumpulkan dari usaha jualan es tebu yang digelutinya sehari-hari.

Ia berharap, pemerintah daerah maupun pusat bisa memberikan bantuan permodalan bagi peternak kecil seperti dirinya agar usaha bebek lokal terus berkembang, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di Sumatera Utara. (hm21).