Medan, MISTAR.ID

Sebanyak 63 siswa alami karies gigi di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 2 Sentra Bahagia. Data ini diketahui setelah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan melakukan Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari 100 siswa.

Menurut drg Fitrady Ulianda Siregar, menjelaskan karies gigi adalah kerusakan pada jaringan keras gigi (email dan dentin) yang disebabkan oleh aktivitas bakteri.

"Karies bisa diawali dengan bercak putih di permukaan gigi, lalu berkembang menjadi lubang yang semakin dalam jika tidak segera ditangani," ujarnya kepada Mistar, Jumat (25/7/2025).

Ulianda mengatakan penyebab utama karies adalah kombinasi dari empat faktor utama, yaitu pertama plak gigi (lapisan bakteri lengket di gigi).

"Kedua makanan dan minuman manis atau mengandung karbohidrat, seperti permen, biskuit, susu manis. Ketiga waktu, karena semakin lama gigi terpapar asam, semakin besar risiko karies," tuturnya.

Ketiga, dikatakan Alumni Universitas Sumatera Utara itu, kondisi kebersihan gigi yang buruk menyebabkan bakteri di plak akan mengubah gula menjadi asam, dan asam mengikis permukaan gigi hingga akhirnya berlubang.

"Karies gigi bisa terjadi sejak usia dini dan paling rentan anak usia 1–6 tahun, terutama jika sering minum susu botol saat tidur. Kemudian anak usia sekolah 6–12 tahun karena mulai makan sendiri, tetapi kadang belum rajin sikat gigi," ucapnya. (berry/hm20)