Dokter Spesialis Paru: Paparan Udara Dingin Mampu Menurunkan Daya Tahan Tubuh Anak

Ilustrasi bayi yang mengenakan pakaian tebal untuk mengantisipasi udara dingin. (foto: klikdokter/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Dokter Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, dr Muhammad Harbi Praditya, MKed (Paru), SpP menyebut udara dingin dan lembab saat malam hari bisa menurunkan daya tahan tubuh anak.
“Pada bayi dan balita, kemampuan tubuh mereka untuk mengatur suhu belum sempurna. Jadi ketika sering terpapar udara dingin, suhu tubuh mudah turun dan daya tahan melemah,” ujarnya kepada Mistar, Rabu (15/10/2025).
Daya tahan tubuh anak melemah, dikatakan Harbi, saat itu virus dan bakteri lebih mudah masuk, lalu muncul infeksi seperti pilek, batuk, atau radang tenggorokan.
“Sehingga paparan udara dingin mempermudah virus dan bakteri berkembang saat daya tahan anak sedang turun. Jadi bukan angin malam yang masuk ke paru, melainkan paparannya,” tuturnya.
Harbi mengatakan anak yang masih balita dalam kondisi sehat dan sesekali diajak keluar malam hingga terkena udara dingin umumnya tidak masalah.
“Namun jika berulang, dan anak punya riwayat prematur, alergi, atau asma, maka risiko gangguan paru menahun seperti hiperreaktivitas bronkus atau asma kronik bisa meningkat,” katanya.
Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara itu juga mengatakan penyakit pneumonia atau infeksi paru juga bisa terjadi, bila infeksi dibiarkan tanpa penanganan.
“Jadi intinya, udara dingin merupakan faktor risiko (membuat anak sakit paru) karena menurunkan daya tahan dan mempermudah infeksi, sehingga angin malam bukan penyebab secara langsung,” ucapnya.
PREVIOUS ARTICLE
Satya JKN Award 2025: BPJS Kesehatan Apresiasi 110 Badan Usaha Patuh Lindungi Pekerja