Dinkes Medan Ungkap 10 Penyakit Tertinggi yang Dialami Jemaah Haji


Kabid P2P Dinkes Medan, dr Pocut Fatimah Fitri. (f:berry/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan mengungkap daftar 10 penyakit terbanyak yang dialami oleh jemaah haji asal Medan dalam beberapa tahun terakhir.
Data tersebut disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Medan, dr Pocut Fatimah Fitri, berdasarkan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Bidang Kesehatan.
10 penyakit tertinggi pada tahun 2024 yakni, dislipidemia (kadar kolesterol baik dan jahat tidak normal), hipertensi esensial, Diabetes Melitus (DM), kardiomegali (pembesaran jantung), penyakit jantung hipertensi, jantung koroner, gangguan irama jantung, gagal jantung, asma dan paru obstruksi.
10 penyakit tertinggi pada tahun 2023 yakni, hipertensi esensial, dislipidemia, DM, kardiomegali, jantung koroner, penyakit jantung hipertensi, gangguan irama jantung, asma, bronkitis, paru obstruksi.
10 penyakit tertinggi pada tahun 2019 yakni, dislipidemia, hipertensi esensial, DM, kardiomegali, Gastritis dan dispepsia, jantung koroner, penyakit jantung hipertensi, obesitas, gagal jantung dan asma.
"10 penyakit itu sebagai gambaran di Kota Medan, untuk tahun 2020 dan 2021 tidak ada penyelenggaraan haji. Kemudian tahun 2022, pelaksanaan haji dilaksanakan dengan pembatasan usia kurang dari 65 tahun," ujarnya kepada Mistar, Rabu (30/4/2025).
Lebih lanjut, Pocut mengatakan Dinkes Medan memiliki peran dalam pelaksanaan haji seperti melakukan pembinaan kepada calon jemaah haji hingga melakukan pemeriksaan kesehatan.
"Kita berikan juga vaksinasi meningitis dan vaksinasi polio, kita selenggarakan rockport test yaitu tes kebugaran jasmani yang digunakan untuk menilai kesanggupan kardiovaskuler (sakit jantung) di calon jemaah haji," ucapnya.
Dinkes Medan, kata Pocut, juga akan melakukan pemantauan kesehatan para jemaah haji setelah kepulangannya menjalankan ibadah di Tanah Suci Mekkah. (berry/hm27)