Saturday, August 16, 2025
home_banner_first
KESEHATAN

Dinkes Medan Akui Pencatatan Imunisasi Masih Jadi Tantangan

journalist-avatar-top
Sabtu, 16 Agustus 2025 17.06
dinkes_medan_akui_pencatatan_imunisasi_masih_jadi_tantangan

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, dr. Pocut Fatimah Fitri. (Foto: Berry/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, dr. Pocut Fatimah Fitri, mengatakan pencatatan dan pelaporan imunisasi masih menjadi tantangan utama pihaknya.

“Pelayanan imunisasi di Kota Medan sangat banyak, termasuk yang swasta. Tantangan kami di Dinkes Kota Medan adalah pencatatan dan pelaporannya,” ujarnya kepada Mistar, Sabtu (16/8/2025).

dr. Pocut memberikan contoh pada pelaksanaan Program Sepekan Mengejar Imunisasi (Penari) 2025 yang digelar Senin (4/8/2025) hingga Sabtu (9/8/2025) lalu. Dimana Dinkes Medan masih menemukan banyak anak yang belum mendapatkan imunisasi.

“Masih banyak anak yang belum diimunisasi (zero dose), bahkan anak yang belum lengkap status imunisasinya, sehingga harus dikejar agar melengkapi,” ucap Pocut.

Dinkes Medan memiliki target seluruh anak di Kota Medan yang belum lengkap imunisasinya bisa memperoleh imunisasi sesuai standar Kementerian Kesehatan RI. Target ini dilakukan melalui program Penari 2025.

“Target kami menyasar ke anak-anak yang belum lengkap status imunisasinya, atau yang sama sekali belum mendapatkan imunisasi,” katanya.

Penari merupakan program pemberian imunisasi serentak secara nasional selama satu minggu di fasilitas kesehatan, posyandu, puskesmas, serta pos imunisasi yang ditetapkan pemerintah.

“Imunisasi anak bertujuan melindungi anak terhadap penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Program ini dilaksanakan tiga kali dalam setahun,” tuturnya. (berry/hm20)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN