Catat Ini Waktu Terbaik Penanganan Setelah Serangan Jantung


Ilustrasi. (f:net/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Persatuan Endokrinologi 2024 di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat menyebutkan, wanita berusia di bawah 50 tahun dan telah mengalami obesitas selama 10 tahun, lebih berisiko terkena serangan jantung.
Sementara untuk pria di bawah usia 65 tahun, tingkat risikonya dapat mencapai 57%, kata Alexander Turchin, profesor kedokteran di Harvard Medical School di Boston.
Berbicara tentang serangan jantung atau yang dikenal silent killer, kini banyak menyerang kelompok usia produktif. Salah satu penyebabnya karena gaya hidup.
Lantas, berapa banyak waktu yang dibutuhkan dalam menyelamatkan orang yang terkena serangan jantung?
Mengutip dari Tempo, 60-90 menit adalah periode emas atau golden period pada orang yang terkena serangan jantung.
Kondisi darurat ini, pasien membutuhkan penanganan yang cepat agar otot-otot jantung yang mulai mati mendapat suplai darah yang cukup.
"Tindakan penanganan serangan jantung yang tepat dan cepat akan sangat membantu, karena kebanyakan kasus kematian dan henti jantung terjadi ketika golden period tidak ditangani dengan tepat. Begitupun penting keberadaan sarana dan prasarana medis yang memadai untuk menangani kondisi ini," kata Dokter Pitono Yap, Direktur Bethsaida Hospital.
Sama seperti yang dikatakan dr. Bimo Bintoro, Sp.JP(K), Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi di Mayapada Hospital Bogor. Waktu emas pada serangan jantung adalah 90 menit pertama.
“Ini periode kritis yang sangat penting untuk membuka sumbatan pembuluh darah koroner, mencegah kematian otot jantung, dan meningkatkan peluang pemulihan," ujar dr.Bimo mengutip dari mayapadahospital.com, Sabtu (3/5/2025).
Untuk itu, waktu emas ini harus dimanfaatkan dengan membawa pasien ke rumah sakit yang memiliki cath lab untuk tindakan intervensi jantung. (tempo/mayapadahospital/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Ini Pertolongan Pertama pada Serangan Jantung