Jakarta, MISTAR.ID

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat aturan keras. Kali ini dia melarang warga dari 12 negara masuk ke Amerika Serikat. Larangan ini mulai berlaku Senin (9/6/2025).

Larangan ini merupakan bagian dari rencana Trump yang dia sampaikan waktu kampanye untuk membatasi imigran gelap dan para pengungsi. Larangan perjalanan ini juga seperti menghidupkan kembali kebijakan yang memecah-belah dari masa jabatan pertama Trump.

Mengutip Kantor Berita AFP, Selasa (10/6/2025), beberapa negara yang memiliki hubungan permusuhan dengan AS menjadi negara yang warganya ditolak masuk, seperti Iran dan Afghanistan.

Sementara 10 negara lain yang ikut terkena larangan ini merupakan negara yang mengalami krisis sangat parah. Negara tersebut yakni Haiti, Libya, Myanmar, Chad, Kongo-Brazzaville, Guinea Ekuatorial, Eritrea, Somalia, Sudan, dan Yaman.

Trump mengatakan langkah yang dia ambil didorong oleh serangan teroris baru-baru ini terhadap warga Yahudi di Colorado. Serangan itu didalangi oleh seorang pria yang, menurut Gedung Putih, telah melewati batas masa berlaku visanya di AS.

Menurut Trump, serangan itu menegaskan bahaya ekstrem yang ditimbulkan bagi AS oleh masuknya warga negara asing yang tidak diperiksa dengan benar| atau yang melewati batas masa berlaku visa mereka.

Selain itu, Trump juga memberlakukan larangan sebagian bagi para pelancong dari Burundi, Kuba, Laos, Sierra Leone, Togo, Turkmenistan, dan Venezuela. Namun beberapa visa kerja sementara dari negara-negara tersebut akan diizinkan.

Namun, larangan perjalanan itu tidak akan berlaku bagi para atlet yang berlaga di Piala Dunia 2026, yang akan digelar oleh AS dengan Kanada dan Meksiko, atau Olimpiade Los Angeles 2028.

Larangan tersebut juga tidak berlaku bagi para diplomat dari 12 negara tersebut. []