Trump dan El-Sisi Pimpin KTT Perdamaian Gaza, 20 Pemimpin Dunia Hadir

Keadaan Gaza yang hancur total. (foto:afp/mistar)
Kairo, MISTAR.ID
Upaya mengakhiri perang di Gaza memasuki babak penting. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi akan memimpin KTT Perdamaian Gaza yang digelar di Sharm el-Sheikh, Mesir, Senin (13/10/2025).
Pertemuan bersejarah di kota resor Laut Merah itu akan dihadiri oleh lebih dari 20 pemimpin dunia, termasuk Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, serta Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.
Dalam pernyataannya, kantor Presiden El-Sisi menyebut bahwa KTT tersebut akan menjadi momentum penting untuk “mengakhiri perang di Jalur Gaza, meningkatkan stabilitas di Timur Tengah, dan membuka era baru keamanan regional.”
Kementerian Luar Negeri Mesir mengungkapkan, dokumen kesepakatan perdamaian Gaza diperkirakan akan ditandatangani dalam KTT tersebut.
Tujuannya untuk mengakhiri perang dua tahun terakhir dan meringankan penderitaan rakyat Palestina.
“KTT ini akan meresmikan babak baru perdamaian dan keamanan serta menjadi langkah nyata untuk mengakhiri penderitaan rakyat Gaza,” tulis pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Mesir, dikutip AFP, Minggu (12/10/2025).
Pertemuan ini merupakan hasil diplomasi intensif antara AS, Mesir, Qatar, dan Turki.
Fase pertama dari kesepakatan perdamaian akan dimulai dengan pembebasan sandera dan tahanan Palestina yang dijadwalkan pada Senin (13/10/2025).
Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer menyebut langkah itu sebagai “titik balik bersejarah setelah dua tahun perang.”
Ia juga memuji peran Trump dan upaya diplomatik Mesir, Qatar, serta Turki dalam menengahi kesepakatan tersebut. “Ini bukan hanya akhir dari perang, tetapi awal dari perdamaian yang adil dan berkelanjutan,” ujar Starmer dalam pernyataan resminya.
Selain Inggris dan Prancis, sejumlah pemimpin lain seperti PM Italia Giorgia Meloni, PM Spanyol Pedro Sanchez, serta Raja Yordania Abdullah II juga akan hadir di Sharm el-Sheikh.
Sementara Dewan Eropa akan diwakili oleh presidennya, Antonio Costa, yang menyebut “rencana perdamaian Gaza menawarkan peluang nyata untuk membangun stabilitas jangka panjang di kawasan.”
Namun hingga kini, belum ada konfirmasi resmi terkait kehadiran PM Israel Benjamin Netanyahu. Sementara Hamas menegaskan tidak akan berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.
Rencana perdamaian yang ditengahi AS disebut mencakup pembentukan pemerintahan transisi di Gaza, pengiriman misi pemantauan gencatan senjata, serta rekonstruksi besar-besaran wilayah Palestina.
Presiden Prancis Emmanuel Macron dijadwalkan akan bertolak ke Mesir untuk membahas implementasi rencana perdamaian Gaza, dan menegaskan kembali komitmen Prancis terhadap solusi dua negara.
PREVIOUS ARTICLE
Xi Jinping Kirim Pesan ke Kim Jong-un, China Siap Perkuat Aliansi dengan Korea Utara