Pematangsiantar, MISTAR.ID

Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengaku mengalami pelecehan seksual saat menyapa warga di dekat Istana Nasional pada Selasa (4/11/2025).

Insiden itu terjadi ketika Sheinbaum berjalan kaki menuju Kementerian Pendidikan untuk menghadiri pertemuan resmi.

“Kami memutuskan untuk berjalan kaki. Banyak orang menyapa kami di sepanjang jalan dan tidak ada masalah sampai akhirnya seorang pria mabuk datang dan saya mengalami pelecehan ini,” kata Sheinbaum, dikutip dari CNN Meksiko, Rabu (5/11).

Kronologi Kejadian

Video yang diperoleh CNN Meksiko menunjukkan seorang pria datang dari belakang dan langsung merangkul serta menyentuh bagian tubuh Sheinbaum. Pelaku juga mencoba mencium sang Presiden di hadapan warga yang berkerumun.

Pelaku kemudian ditangkap polisi. Menurut laporan otoritas, pria tersebut juga sempat melecehkan perempuan lain di lokasi yang sama beberapa saat setelah kejadian.

Sheinbaum Ajukan Gugatan ke Kejaksaan

Sheinbaum resmi melaporkan kasus ini ke Kejaksaan Agung Mexico City. Ia menegaskan, tindakan hukum perlu diambil untuk melindungi martabat seluruh perempuan Meksiko.

“Jika saya tidak melayangkan gugatan, apa yang akan terjadi pada semua perempuan Meksiko? Jika mereka berani melakukan ini pada presiden, apa yang akan terjadi pada perempuan muda di negara ini?” tegasnya.

Desakan Jadikan Pelecehan Seksual Kejahatan Nasional

Berdasarkan Pasal 179 KUHP Mexico City, pelecehan seksual yang menyebabkan kerugian psikologis atau emosional dapat dihukum penjara 1 hingga 3 tahun.

Namun, tidak semua negara bagian di Meksiko menganggap pelecehan seksual sebagai kejahatan.

Sheinbaum menyatakan akan mengusulkan revisi undang-undang agar pelecehan seksual ditetapkan sebagai tindak pidana nasional.

“Perempuan harus dihormati dalam segala hal. Pelecehan adalah kejahatan,” tegas Sheinbaum.(hm17)