Thursday, September 25, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Presiden Iran Tegaskan Tak Buat Senjata Nuklir di Sidang Umum PBB

Kamis, 25 September 2025 08.38
presiden_iran_tegaskan_tak_buat_senjata_nuklir_di_sidang_umum_pbb

Presiden terpilih Iran, Masoud Pezeshkian. (Foto: Mehr News Agency/Ayoub Ghaderi)

news_banner

Washington DC, MISTAR.ID

Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan bahwa negaranya tidak pernah dan tidak akan pernah membuat senjata nuklir. Pernyataan itu disampaikan dalam pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat, Rabu (24/9/2025) waktu setempat.

“Dengan ini saya menyatakan sekali lagi di hadapan majelis ini bahwa Iran tidak pernah dan tidak akan pernah membuat senjata nuklir,” kata Pezeshkian seperti dikutip AFP.

Iran, lanjutnya, menjadi pihak yang justru dihukum meski bukan sumber ketidakstabilan di Timur Tengah. Ia menuding Israel sebagai pihak yang mengganggu perdamaian dan stabilitas kawasan.

Awal tahun ini, Israel dan Amerika Serikat melancarkan serangan militer ke fasilitas nuklir Iran. Teheran juga dituding melanggar perjanjian nuklir 2015 dan terancam sanksi baru dari negara-negara Eropa.

Pezeshkian menegaskan Iran tetap merujuk pada dekrit Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei yang melarang pembuatan senjata nuklir. Intelijen Amerika Serikat sejauh ini juga belum menyimpulkan bahwa Iran memutuskan membangun bom atom.

Namun, Israel, AS, dan sejumlah negara Eropa tetap meragukan klaim Iran karena kemajuan teknologi nuklirnya. Inggris, Prancis, dan Jerman telah bergerak menerapkan kembali sanksi PBB yang sebelumnya ditangguhkan dalam kesepakatan nuklir 2015, atau Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), yang dibatalkan Presiden AS Donald Trump.

Pezeshkian menyebut Eropa beritikad buruk, menuding kurangnya kerja sama Iran sebagai respons atas penarikan diri AS dari JCPOA. “Mereka secara keliru menampilkan diri sebagai pihak yang memiliki reputasi baik, dan meremehkan upaya tulus Iran sebagai tidak memadai,” ujarnya.

Dalam pidatonya, Pezeshkian juga menunjukkan foto korban tewas dalam serangan militer Israel terhadap Iran. Ia menyebut serangan udara yang menewaskan lebih dari 1.000 orang sebagai “pengkhianatan besar terhadap diplomasi”. []

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN