Rio de Janeiro, MISTAR.ID

Pertemuan kelompok ekonomi BRICS baru saja digelar di Brasil pekan ini. Untuk pertama kalinya sejak forum itu berdiri, Presiden China Xi Jinping absen.

Absennya Xi dinilai mengejutkan. Mengingat selama ini ia menjadikan BRICS sebagai instrumen utama membentuk ulang keseimbangan kekuatan global. Sebagai gantinya, China mengutus Perdana Menteri Li Qiang mewakili ke Rio de Janeiro.

BRICS, yang awalnya terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, kini telah berkembang mencakup Mesir, Uni Emirat Arab, Ethiopia, Indonesia, dan Iran.

Kehadiran para pemimpin dalam pertemuan kali ini sangat dinanti karena membahas negosiasi tarif impor yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada 9 Juli 2025.

Seluruh anggota BRICS menghadapi tekanan ekonomi akibat ketegangan hubungan dagang dengan AS.

Diketahui dari Reuters, Senin (7/7/2025), Xi bukan satu-satunya pemimpin besar yang absen secara fisik. Presiden Rusia Vladimir Putin juga tidak hadir langsung dan mengikuti pertemuan secara virtual, seperti halnya pada KTT BRICS di Afrika Selatan tahun lalu.

Brasil yang menjadi tuan rumah saat ini merupakan penandatangan Statuta Roma, yang memungkinkan penangkapan terhadap Putin atas tuduhan kejahatan perang di Ukraina.

Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto dipastikan hadir secara langsung.

Beberapa negara mitra BRICS, termasuk calon anggota, juga mengirimkan delegasinya. Hingga kini, belum jelas apakah Arab Saudi resmi diundang sebagai anggota penuh.

Sedangkan Presiden Brasil Lula da Silva dalam forum ini kembali mengusulkan penguatan sistem pembayaran antarnegara untuk mengurangi ketergantungan terhadap mata uang asing. Rusia juga terus mendorong pengembangan sistem pembayaran lintas batas.[]