Pematangsiantar, MISTAR.ID

Upaya untuk mengakhiri konflik berkepanjangan di Jalur Gaza kembali menunjukkan secercah harapan. Hamas dilaporkan telah menyetujui pembebasan 10 sandera Israel sebagai bagian awal dari paket gencatan senjata yang sedang dirundingkan dengan mediasi Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat.

Meski demikian, proses perundingan tetap menemui jalan terjal. Menurut sumber diplomatik, beberapa poin utama masih menjadi penghambat, antara lain soal penarikan total pasukan Israel dari Gaza, perluasan akses bantuan kemanusiaan, serta jaminan bahwa gencatan senjata akan berlangsung permanen.

“Kesepakatan teknis hampir selesai, tetapi persoalan prinsipil masih alot,” ujar seorang pejabat yang terlibat langsung dalam negosiasi, dikutip Kamis (10/7/2025).

Langkah Hamas membebaskan sandera ini dipandang sebagai sinyal positif, namun belum cukup untuk mengakhiri blokade dan operasi militer yang masih terus berjalan di beberapa wilayah.

Israel sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait kesediaan menarik pasukan, sementara tekanan dari komunitas internasional terus meningkat seiring memburuknya krisis kemanusiaan di Gaza. (*)