Wednesday, June 25, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Perang 12 Hari Berakhir, Iran dan Israel Sepakat Gencatan Senjata

journalist-avatar-top
Rabu, 25 Juni 2025 08.54
perang_12_hari_berakhir_iran_dan_israel_sepakat_gencatan_senjata

Salah satu serangan Iran pada Jumat sore waktu setempat ke kota Haifa, yang menyebabkan 10 juta orang mencari perlindungan. (f:reuters/florion goga/mistar)

news_banner

Teheran, MISTAR.ID

Presiden Iran Masoud Pezeshkian resmi mengumumkan gencatan senjata dengan Israel, menandai berakhirnya konflik bersenjata yang berlangsung selama 12 hari.

Pernyataan ini disampaikan dalam siaran nasional pada Selasa (24/6/2025), dan dikonfirmasi oleh kantor berita resmi IRNA.

"Hari ini, setelah perlawanan heroik bangsa kita yang hebat, kita menyaksikan terbentuknya gencatan senjata dan berakhirnya perang 12 hari," kata Pezeshkian dalam pidato kenegaraan yang disiarkan luas dan dikutip dari AFP.

Pezeshkian menegaskan Iran akan mematuhi kesepakatan damai ini, kecuali jika Israel yang lebih dulu melanggarnya. “Iran tidak akan melanggar gencatan senjata, kecuali rezim Zionis melakukannya,” ujarnya kepada media lokal Nour News.

Dalam serangkaian komunikasi diplomatik, termasuk dengan Presiden Uni Emirat Arab dan Putra Mahkota Arab Saudi, Pezeshkian juga menegaskan bahwa Iran tidak sedang mengejar senjata nuklir.

"Kami tidak pernah dan tidak akan pernah mencari senjata nuklir. Iran hanya menginginkan hak-haknya yang sah dan akan membelanya melalui jalur diplomasi," tutur Pezeshkian, seperti dikutip dari Fars News Agency.

Ia juga menyatakan kesiapan Iran untuk menyelesaikan ketegangan dengan Amerika Serikat melalui kerangka kerja internasional. Komentar ini disampaikan dalam percakapan telepon dengan Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, menurut IRNA.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengklaim telah berperan dalam memediasi gencatan senjata tersebut. Meski demikian, Trump sempat mengultimatum kedua pihak karena sempat ada indikasi pelanggaran di lapangan.

“Jika kesepakatan ini dilanggar, konsekuensinya akan serius,” kata Trump dalam pernyataan pers.

Di sisi lain, Kepala Staf Militer Israel Letjen Eyal Zamir menyatakan bahwa kini fokus militer Israel akan kembali tertuju ke Gaza.

"Kini fokusnya kembali ke Gaza untuk membawa pulang para sandera dan membubarkan rezim Hamas," ujar Zamir.

Israel pun telah mencabut pembatasan terhadap aktivitas publik, pendidikan, dan tempat kerja setelah gencatan senjata mulai berlaku.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyambut baik kesepakatan gencatan senjata ini dan mendesak kedua pihak untuk menjaga komitmen damai demi keselamatan warga sipil.

"Pertempuran harus dihentikan. Rakyat kedua negara sudah terlalu menderita," ujar Guterres lewat akun media sosial resminya.[]

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN