Tuesday, September 30, 2025
home_banner_first
SAINS & TEKNOLOGI

Apple Ancam Hentikan Penjualan di Eropa, Ini Alasannya

Selasa, 30 September 2025 09.28
apple_ancam_hentikan_penjualan_di_eropa_ini_alasannya

iPhone 17. (Foto: GSM/Mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Apple mengancam menghentikan penjualan produknya di Eropa karena menilai Undang-Undang Pasar Digital (Digital Markets Act/DMA) Uni Eropa merugikan. Raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu menilai aturan antimonopoli yang berlaku sejak 2023 tersebut menurunkan pengalaman pengguna dan menimbulkan risiko keamanan.

Dalam pengajuan tinjauan ke Komisi Eropa yang disampaikan pada 24 September 2025, Apple meminta agar DMA dicabut atau diganti dengan undang-undang baru yang dianggap lebih tepat. “Dengan DMA, daftar fitur yang tertunda di Uni Eropa kemungkinan bertambah dan pengalaman pengguna produk kami akan semakin tertinggal,” kata Apple, dikutip dari The Guardian, Selasa (30/9/2025)

Apple menilai kewajiban interoperabilitas kemampuan berbagai sistem atau perangkat berkomunikasi dan berbagi data mengancam privasi. Contohnya, persyaratan agar earphone merek lain bisa digunakan di iPhone dinilai membuka peluang kompetitor mengakses data percakapan.

Hal serupa juga terjadi pada fitur mirroring layar iPhone ke Mac, yang belum diluncurkan di Eropa karena Apple menganggapnya berisiko saat terhubung dengan perangkat non-Apple.

Perusahaan yang berbasis di Cupertino itu juga menuding Uni Eropa menciptakan persaingan tidak adil. Menurut Apple, DMA hanya menyasar mereka, sementara produsen besar lain seperti Samsung atau perusahaan ponsel asal Tiongkok tidak dikenai kewajiban serupa.

Namun, Komisi Eropa menolak mentah-mentah permintaan Apple. “Sama sekali tidak berniat mencabut DMA,” tegas juru bicara urusan teknologi Komisi Eropa, Thomas Regnier, seperti dilaporkan Times of India.

Ia menepis klaim Apple bahwa DMA menurunkan standar keamanan dan privasi, dengan menegaskan tidak ada ketentuan yang memaksa perusahaan melemahkan perlindungan data pengguna.

Regulator Eropa menilai keberatan Apple bukan hal baru, mengingat perusahaan tersebut sejak awal menentang hampir seluruh pasal DMA. Komisi Eropa menegaskan aturan ini penting untuk mencegah dominasi pasar dan menjaga persaingan yang sehat di industri digital. []

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN