Pemain Naturalisasi Malaysia Pembunuh Warga di Thailand Ternyata Residivis Kasus Narkoba

Pemain naturalisasi Malaysia, residivis narkoba dan kini jadi tersangka penembakan di Thailand. (Foto: dok-nst.com.my)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Kasus pembunuhan brutal yang mengguncang perbatasan Malaysia–Thailand akhirnya menemukan titik terang. Polisi Thailand berhasil menangkap mantan pemain naturalisasi Malaysia yang menjadi tersangka utama pembunuhan seorang warga lokal di Sungai Golok, Thailand.
Pelaku yang diketahui pernah memperkuat klub Kelantan FC dan memiliki paspor ganda Malaysia–Thailand, diringkus aparat pada Selasa (3/11/2025) malam. Dalam penangkapan tersebut, polisi juga menyita dua senjata api yang diduga digunakan dalam aksi keji tersebut.
“Kami menyita dua senjata api yang diyakini digunakan untuk menembak korban,” ujar Kepala Polisi Sungai Golok, Kolonel Jetsadawit Inpraphan, dikutip dari New Straits Times.
Residivis Kasus Narkoba
Dalam konferensi pers, Kepala Polisi Negara Bagian, Datuk Mohd Yusoff Mamat, mengungkapkan fakta mengejutkan: pelaku ternyata residivis kasus narkoba. Sejak tahun 2020, ia telah empat kali terlibat dalam kasus penyalahgunaan dan kepemilikan obat terlarang.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Suami: Kejari Medan Ajukan Kasasi atas Vonis 20 Tahun Bui Notaris Tiromsi
“Pelaku tercatat memiliki empat catatan pelanggaran narkotika sebelumnya,” ungkap Yusoff.
Motif pembunuhan masih dalam penyelidikan, namun pihak kepolisian tidak menampik adanya kemungkinan dendam pribadi atau konflik bisnis ilegal di balik tragedi tersebut.
Korban Ditembak 18 Kali di Depan Istri
Korban bernama Mohd Fuad Fahmie Ghazali tewas setelah diberondong 18 peluru oleh pelaku di depan istrinya, Wan Fatihah Mat Husin, yang sedang hamil.
Dalam kesaksiannya, Fatihah mengatakan insiden itu berlangsung cepat dan tragis.
“Begitu beberapa peluru mengenainya, suami saya jatuh ke tanah. Saya memeluknya, tapi penembak itu terus menembak hingga pelurunya habis,” ujarnya pilu.
Korban menderita luka tembak parah di bagian leher, dada, dan perut, dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Operasi Penangkapan Skala Besar
Sebelum penangkapan, aparat Malaysia dan Thailand melakukan operasi lintas negara setelah identitas pelaku terungkap dari hasil investigasi dan rekaman CCTV. Petugas perbatasan diperintahkan untuk meningkatkan pengawasan agar pelaku tidak kabur keluar negeri.
Kini, tersangka akan dijerat dengan pasal berlapis, mulai dari pembunuhan berencana, kepemilikan senjata api ilegal, hingga pelanggaran hukum narkotika.
Kasus ini menjadi perhatian luas publik Malaysia, apalagi di tengah kontroversi soal program naturalisasi pemain sepak bola asing yang belakangan dikritik karena dugaan pemalsuan dokumen kewarganegaraan. (hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Barack Obama Telepon Zohran Mamdani, Siap Jadi Pendamping Diskusi Jika Menang Pemilihan Wali Kota New YorkNEXT ARTICLE
Fakta-Fakta Perang Saudara Sudan





















