Tuesday, July 15, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Maskapai di India Diperintahkan Periksa Sakelar Bahan Bakar Pesawat Boeing

journalist-avatar-top
Selasa, 15 Juli 2025 15.13
maskapai_di_india_diperintahkan_periksa_sakelar_bahan_bakar_pesawat_boeing

Tim penyelidik di lokasi kecelakaan pesawat Air India.(foto:reuters/mistar)

news_banner

New Delhi, MISTAR.ID

Maskapai-maskapai penerbangan diinstruksikan pihak Otoritas India untuk mencek sakelar bahan bakar pada sejumlah pesawat Boeing, sebagai target pengawasan, menyusul kecelakaan pesawat jenis Boeing 787-8 Dreamliner milik Air India yang menewaskan 260 orang pada bulan Juni lalu.

Dirilis, Sabtu (12/7/2025), laporan awal Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India, mendapati jika sakelar bahan bakar telah bergeser dari posisi "run" ke posisi "cutoff" tak lama pasca lepas landas dilakukan pada 12 Juni lalu.

Laporan penyelidikan awal itu tidak memberikan kesimpulan atau memastikan siapa yang bertanggung jawab terhadap kejadian mematikan tersebut.

Hanya laporan tersebut mengindikasikan jika salah satu pilot pesawat Air India itu bertanya ke pilot lainnya mengapa dia mematikan sakelar bahan bakar. Hanya pilot kedua menjawab dirinya tidak melakukannya.

Dilansir AFP, Selasa (15/7/2025), Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India (DGCA), mengeluarkan perintah terbaru, Senin (14/7/2025) bagi maskapai-maskapai penerbangan untuk menyelidiki fitur penguncian pada sakelar kontrol bahan bakar pada beberapa model Boeing, termasuk 787 dan 737.

Instruksi itu dikeluarkan usai pihak Boeing memberitahu operator bahwa kunci sakelar bahan bakar pada pesawat-pesawat produksinya aman.

Akan tetapi perintah semacam itu sudah sejalan dengan Buletin Informasi Kelaikan Udara Khusus (SAIB) yang dikeluarkan oleh Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat (AS) atau FAA, yang merekomendasikan inspeksi terhadap sakelar penting tersebut untuk memastikan itu tak bisa dipindahkan secara tidak sengaja.

Sejumlah maskapai India dan internasional telah mengawali inspeksi terhadap sakelar bahan bakar pada pesawat Boeing yang mereka operasikan.

"Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sudah menerima pemberitahuan bahwa beberapa operator baik internasional maupun domestik telah mengawali inspeksi pada armada pesawat mereka sesuai dengan SAIB," ujar DGCA dalam pernyataannya.

DGCA mengatakan berdasarkan dengan SAIB, seluruh operator maskapai dari pesawat yang terdampak harus menyelesaikan inspeksi paling lambat 21 Juli mendatang

Di kecelakaan Air India itu, pesawat Boeing 787-8 Dreamliner yang mengudara dari Ahmedabad, India menuju ke London, Inggris, terjatuh menimpa wilayah permukiman.

Peristiwa itu menewaskan semuanya, kecuali satu orang dari 242 penumpang dan awak di dalam pesawat, serta merenggut 19 nyawa di daratan. (dtk/hm16)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN